
Pantau - Bentrokan antarwarga terjadi di perbatasan Desa Lumasebu dan Desa Kilmasa, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada Minggu, 6 April 2025, yang menyebabkan lima orang mengalami luka parah.
Kelima korban luka kini dirawat intensif di Puskesmas Alusi Kelaan dan Pustu Desa Lumasebu.
Untuk meredam bentrokan, puluhan personel dari Polsek Kormomolin dan Polsek Nirumas telah dikerahkan ke lokasi perbatasan dua desa.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, menyatakan insiden ini bermula dari laporan warga Lumasebu, Wempi Refwalu, yang mendapati rumah kebunnya dibakar dan tanamannya dirusak oleh orang tak dikenal.
Wempi saat itu pergi ke kebunnya di perbatasan untuk mengambil hasil panen, namun mendapati kerusakan parah pada lahan miliknya.
Anaknya kemudian menghubungi keluarga di kampung dan melaporkan kejadian itu kepada pemerintah desa.
Kepala Desa Lumasebu, Silas Lambiombir, langsung memerintahkan Kasie Pemerintahan dan linmas untuk melakukan pengecekan ke lokasi.
Setelah informasi terverifikasi, warga Lumasebu marah dan mulai berkumpul.
Ketegangan memuncak saat beredar informasi bahwa warga Desa Kilmasa juga berkumpul di perbatasan dan diduga hendak menyerang.
Akhirnya bentrokan antara dua kelompok warga pun tak terhindarkan.
Polisi dan Bupati Tanimbar Turun Tangan, Imbau Warga Tidak Terprovokasi
Kapolsek Kormomolin, Iptu Everardus Fasse, memimpin langsung pengamanan di lokasi kejadian.
Aparat kepolisian berhasil membubarkan kedua kelompok warga dan meminta mereka kembali ke rumah masing-masing.
Polda Maluku mengimbau warga kedua desa agar menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar, termasuk yang beredar melalui WhatsApp Group dan media sosial.
“Warga yang merasa dirugikan sebaiknya melapor ke pihak kepolisian, bukan bertindak sendiri,” tegas Kombes Pol. Areis.
Ia menambahkan bahwa tindakan main hakim sendiri hanya memperburuk keadaan dan semua pelaku yang terbukti terlibat akan diproses sesuai hukum.
Kasus ini saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh aparat kepolisian.
Pada malam hari usai bentrokan, Bupati Kepulauan Tanimbar sempat melintasi lokasi kejadian dan berdialog singkat dengan warga.
Bupati berjanji akan memfasilitasi pertemuan antarwarga dari kedua desa dalam waktu dekat untuk mencari solusi damai atas konflik ini.
- Penulis :
- Pantau Community