Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Vladimir Putin Ingatkan Donald Trump Jangan Gegabah Soal Perjanjian Nuklir START

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Vladimir Putin Ingatkan Donald Trump Jangan Gegabah Soal Perjanjian Nuklir START

Pantau.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kepada mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump kalau negaranya siap memperpanjang perjanjian nuklir 'START" (perjanjian pengurangan senjata nuklir) yang berakhir 2012 mendatang.

"Saya meyakinkan Presiden Trump bahwa Rusia siap memperpanjang perjanjian itu, untuk memperpanjangnya, tapi kami harus menyetujui masalah khasnya lebih dulu, karena kami memiliki beberapa pertanyaan untuk mitra Amerika kami," kata Putin.

"Kami berpikir bahwa mereka tidak sepenuhnya mematuhi perjanjian itu, tetapi ini urusan ahli untuk memutuskannya," tambah Putin.

Baca juga: Pertemuan Trump-Putin Seperti Seorang Petinju di Atas Ring

Perjanjian START yang ditandatangani pada 8 April 2010 menyerukan pengurangan hulu ledak dan bom nuklir hingga tidak lebih dari 1,550.

Hal itu berguna untuk membatasi penyebaran peluru kendali balistik antarbenua, peluru kendali balistik dengan peluncur kapal selam dan pengebom nuklir hingga 700 serta ICBM, SLBM dan pembom tersimpan menjadi 800. Perjanjian itu berlangsung 10 tahun dan dapat diperpanjang hingga lima tahun. 

Baca juga: Trump Klaim Putin Setuju Selamatkan Rakyat Suriah

Kedua pihak menyatakan memenuhi perjanjian awal pada tahun ini, tapi Rusia mengajukan pertanyaan tentang pengubahan beberapa kapal selam dan pengebom Amerika Serikat untuk membawa senjata konvensional, dengan mengatakan tidak ada cara untuk memastikan bahwa mereka tidak dapat digunakan juga senjata nuklir.

Sementara Trump mengecam perjanjian itu sebagai hal buruk, yang dirundingkan pendahulunya, pendukung kesepakatan tersebut mengatakan itu penting karena menciptakan tata pemantauan baru, termasuk pertukaran data, yang memungkinkan kedua pihak menguji pemenuhannya.

Penulis :
Widji Ananta