Pantau.com - Seorang pemuka agama asal Indonesia yang sudah lama bermukim di Amerika Serikat (AS) Imam Shamsi Ali masuk dalam 50 orang paling berpengaruh di New York.
Mengutip dari laman City & State New York, Kamis (19/8/2018), Shamsi Ali berada di posisi ke-44 dalam reward bertajuk 'Queens Power Fifty'. 50 nama tersebut diambil berdasarkan prestasi mereka diseluruh aspek masyarakat.
"Kami mengumpulkan orang-orang dan para ahli untuk menyusun daftar ini. Posisi yang ada berdasarkan prestasi mereka. Seperti dalam masalah politik dan kebijakan, pengaruh ekonomi, upaya filantropi, hubungan dengan politisi yang kuat dan konstituensi yang mereka wakili," bunyi pernyataan laman tersebut.
Baca juga: Nekat Jalan Sejauh 20 Mil ke Tempat Kerja, Apa yang Diterima Pria Ini Seperti Mimpi
Shamsi dianggap mampu merepresentasikan bagaimana kehidupan beragama. Ia juga dinilai dapat menjaga hubungan dengan para pejabat negara, bahkan selebritis.
"Dengan penduduk dari semua latar belakang agama, Queens adalah tempat untuk berdialog agama yang merupakan spesialisasi Imam Shamsi Ali. Berasal dari Indonesia, aktivis perdamaian yang pindah ke New York pada akhir tahun 90-an dan melayani di Pusat Kebudayaan Islam Manhattan selama sekitar satu dekade sebelum pindah ke Queens," bunyi pernyataannya.
"Ali berteman dengan pejabat terpilih dan selebriti. Dia juga bekerja dengan Rabbi Marc Schneier, presiden Yayasan Pemahaman Etnis, untuk membawa orang Yahudi dan Muslim bersama."
Baca juga: Mengulik Kuliner Halal Korea yang Nggak Ada Matinya
- Penulis :
- Widji Ananta
