
Pantau.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ternyata secara diam-diam pernah membahas pembayaran uang tutup mulut untuk seorang model Playboy yang pernah menjadi selingkuhannya. Kejadian itu terjadi sekira dua bulan sebelum pemilihan presiden (pilpres) AS pada November 2016. Michael Cohen, yang pernah menjadi pengacara pribadi Trump merekam pembicaraan yang membahas 'uang tutup mulut'. Lantas salah seorang penasehat hukum presiden, Rudy Giuliani mengatakan bahwa tak ada pendanaan kampanye dibahas dalam diskusi antara Trump dan Cohen.
Baca Juga: Mengerikan! Ketika 'Kegelapan' Menyelimuti Donald Trump
Lantas selama beberapa bulan ini, FBI menyelidiki apa saja yang disepakati dalam kegiatan-kegiatan bisnis Cohen. Kalau dalam pembicaraan itu terdapat dana kampanye, hal itu dapat bertabrakan dengan undang-undang pemilihan federal.Keberadaan rekaman suara itu pertama kali dilaporkan oleh surat kabar the New York Times, yang mengatakan bahwa Trump dan Cohen membahas potensi adanya pembayaran kepada mantan model, Karen McDougal.Giuliani membantah bahwa Trump punya hubungan asmara dengan McDougal. Ia mengatakan rekaman itu menunjukkan Trump menjelaskan kalau akan ada pembayaran, seharusnya dilakukan dengan menggunakan cek, yang dengan mudah bisa dilacak.Sementara itu, McDougal menjual ceritanya senilai 150.000 dolar AS pada Agustus 2016, tapi tak pernah dipublikasikan National Enquirer, sebuah praktek yang dikenal dengan istilah 'tangkap dan habisi' untuk mencegah kisah yang berpotensi merusak sebuah citra kalau dipublikasikan. "Caranya yang akan disusun sangat penting," ujar Giuliani seperti dikutip dari Reuters pada Jumat 20 Juli 2018. "Pada dasarnya hal itu pembayaran ganti rugi oleh AMI bukan dari dana kampanye. Tak ada diskusi mengenai kampanye atas aset kampanye," tambahnya.
Baca Juga: Usai Pertemuan Trump-Putin, Intelijen AS Malah Bongkar 'Borok' Rusia
Berdasarkan UU pemilihan AS, para calon presiden harus mengungkap kontribusi yang diberikan untuk kampanye, yang didefinisikan sebagai sesuatu yang bernilai diberikan kepada suatu kampanye untuk mempengaruhi pemilihan.Suatu pembayaran yang dimaksudkan untuk membungkam tuduhan-tuduhan dari hubungan asmara sebelum pemilihan dapat merupakan sumbangan untuk pemilihan, kata Joshua Douglas, guru besar di Universitas Kansas.Giuliani mengatakan pembayaran yang diusulkan tersebut adalah urusan personal dan tidak terkait dengan undang-undang keuangan kampanye.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta