Pantau.com - Legenda kriket Pakistan Imran Khan dinyatakan menang dalam pemilihan umum, Kamis (26 Juli 2018) waktu setempat. Ia akan menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan yang baru untuk masa bakti 5 tahun ke depan.
"Tuhan memberi saya kesempatan berkuasa untuk melaksanakan ideologi, yang saya mulai 22 tahun lalu," kata Khan.
Pria yang kini berusia 65 tahun itu pun mengeaskan akan berjuang untuk menyelesaikan permasalahan soal Kashmir. Diprediksi, ketegangan antara Pakistan dan India akan kembali pecah menyusul hasil Pemilu Pakistan tersebut.
Dalam pidato kemenangannya, Imran juga berjanji akan mempererat koalisinya bersama sekutunya di Amerika Serikat. Sementara itu, rumah dinasnya akan disulap menjadi tempat sarana pendidikan bagi masyarakat.
Kemenangan Imran membuat keyakinan untuk memberantas praktik korupsi mencuat tajam. Tak hanya itu, pasar saham ikutan melonjak hampir dua persen pada awal perdagangan.
Dengan sekitar setengah dari jumlah suara terhitung dari pemilihan umum pada Rabu itu, Gerakan Keadilan Pakistan (PTI) Khan memimpin di negara bersenjata nuklir dan berpenduduk sebagian besar Muslim tersebut.
Sementara itu, pendukung mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif yang kini mendekam dipenjara mengatakan, penghitungan suara yang dilakukan penuh dengan kecurangan.
"Itu kecurangan. Amanat rakyat secara terang-terangan dihina, itu tidak bisa diterima," kata Shehbaz, ketua PML-N yang juga saudara Nawaz Sharif.
- Penulis :
- Widji Ananta
