Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dulu Tak Akur Masalah 'Wanita Penghibur', PM Jepang Kini Rasa Perlu Kerja Sama dengan Korea Selatan

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

Dulu Tak Akur Masalah 'Wanita Penghibur', PM Jepang Kini Rasa Perlu Kerja Sama dengan Korea Selatan

Pantau.comPerdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Selasa, 26 April 2022, bahwa kerja sama strategis antara Jepang dan Korea Selatan saat ini lebih diperlukan dari sebelumnya.

Selama pertemuannya dengan delegasi yang dikirim oleh Presiden terpilih Korsel Yoon Suk-yeol, Kishida mengatakan bahwa kedua negara perlu untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan kolonial Jepang, menurut pernyataan Pemerintah Jepang.

Chung Jin-suk, ketua delegasi Korsel, mengatakan kepada wartawan bahwa mereka setuju dengan Kishida untuk bekerja menuju hubungan yang berwawasan ke depan demi kepentingan bersama.

Sebelumnya, Presiden Korsel Moon Jae-in menyatakan keinginannya untuk berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida guna memperbaiki hubungan yang saat ini tegang.

Perseteruan bersejarah atas pendudukan Jepang pada 1910-1945 di Korea terutama yang menyangkut masalah seperti “wanita penghibur”, eufemisme Jepang untuk sebagian besar wanita Korea yang dipaksa bekerja di rumah bordilnya pada masa perang, dan kerja paksa pada masa perang, telah lama merusak hubungan antara kedua negara Asia itu.

Sumber: Reuters

Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani