Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Cerita Ahed Tamimi: Tampar Tentara Israel, Dipenjara hingga Akhirnya Hirup Udara Segar

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Cerita Ahed Tamimi: Tampar Tentara Israel, Dipenjara hingga Akhirnya Hirup Udara Segar

Pantau.com - Ahed Tamimi, warga Palestina berusia 17 tahun yang menampar seorang tentara Israel di desa asalnya, telah dibebaskan dari penjara. Gadis itu, dipuji oleh banyak orang sebagai simbol perlawanan Palestina terhadap Israel.

Remaja Palestina dan ibunya meninggalkan penjara pada hari Minggu (29 Juli 2018) waktu setempat, setelah menyelesaikan hukuman delapan bulan.

Baca juga: Dituding Jadi Penyebab Tewasnya 2 Remaja Palestina, Israel Membantah

Keluarga Tamimi tiba di pos pemeriksaan di Tepi Barat, di mana mereka berbicara sebentar dengan para wartawan sebelum menuju ke desa asal mereka, Nebi Saleh.

"Dari rumah martir ini, saya katakan: Perlawanan berlanjut sampai pendudukan dihapus," katanya seperti mengutip Russia Today, Senin (30/7/2018).

"Semua tahanan wanita di penjara kuat, dan saya berterima kasih kepada semua orang yang berdiri di samping saya ketika saya berada di penjara."

Tamimi yang baru dibebaskan menegaskan, agar Palestina tetap bertahan dan tetap kuat. Dia juga berbicara tentang penderitaan tahanan politik di Israel, mengungkapkan kesulitan yang dideritanya, termasuk sering diangkut di dalam kendaraan militer yang seluruhnya terbuat dari besi di bagian dalam.

Baca juga: Tentara Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Puluhan Pemuda Diamankan

Dia juga berbicara tentang betapa sulitnya mempersiapkan ujian saat berada di penjara.

Tamimi ditangkap Desember lalu setelah video insiden dengan pasukan Israel, difilmkan oleh ibunya, menjadi viral. Dia menghadapi 12 dakwaan, termasuk serangan dan hasutan. Sejak penangkapannya, sejumlah anggota keluarganya juga telah ditahan.

Pada bulan April, pengacara remaja Gaby Lasky mengajukan keluhan atas dugaan pelecehan seksual yang diterima Tamimi selama penahanannya. Klaim itu muncul setelah video interogasi Tamimi muncul di dunia maya.


Penulis :
Widji Ananta