Pantau.com - Kebakaran yang terjadi di sebuah gedung perkantoran di bagian tenggara kota Daegu, Korea Selatan, pada Kamis (9/6/2022) kemarin, tampaknya disebabkan oleh pembakaran yang disengaja.
Kebakaran ini menewaskan tujuh orang dan melukai 50 lainnya, jumlah yang bertambah setelah sebelumnya disebutkan hanya 46 yang terluka, kata para pejabat setempat.
Polisi menduga seorang pria berusia 53 tahun sebagai tersangka pembakaran itu berdasarkan rekaman CCTV. Pria itu tewas di tempat, kata mereka.
Kebakaran dimulai sekitar pukul 10:55 pagi waktu Korea Selatan, di lantai dua gedung berlantai lima yang menampung kantor pengacara di Daegu, sekitar 300 kilometer selatan Seoul, menurut petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran tersebut menewaskan tujuh orang, termasuk seorang pengacara dan lima asisten dari sebuah kantor hukum di lantai dua.
Lima puluh orang lainnya terluka, menderita luka bakar dan keracunan asap, dan 30 di antaranya dikirim ke rumah sakit terdekat. Banyak lainnya dievakuasi ke tempat yang aman.
Polisi menduga tersangka pembakar membakar kantor pengacara yang menangani kasus yang melibatkannya.
"Kami sedang mencari motif yang tepat setelah mengkonfirmasi rekaman CCTV yang menunjukkan dia meninggalkan rumahnya pada hari sebelumnya, sambil membawa sesuatu," kata seorang pejabat polisi.
Polisi mengatakan tersangka tampaknya tidak puas dengan kerugiannya dalam gugatan yang diajukannya untuk mendapatkan kembali uang yang diinvestasikan dalam proyek bangunan perumahan dan komersial baru di kota.
Rekaman CCTV menunjukkan tersangka memasuki gedung memegang benda tak dikenal ditutupi dengan kain putih. Polisi menduga benda itu mungkin bahan yang mudah terbakar yang dia gunakan untuk menyalakan api.
Polisi mengatakan percikan api berkobar dalam waktu 23 detik setelah dia memasuki kantor pengacara di lantai dua.
Bangunan, yang terletak dekat dengan pengadilan distrik, menampung banyak kantor pengacara. Bangunan itu hanya memiliki alat penyiram di ruang bawah tanah, kata polisi.
Api sepenuhnya padam dalam 20 menit, dengan sekitar 60 truk pemadam kebakaran dan 160 personel pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian, demikian dilansir dari Yonhap, Jumat (10/6/2022).
Kebakaran ini menewaskan tujuh orang dan melukai 50 lainnya, jumlah yang bertambah setelah sebelumnya disebutkan hanya 46 yang terluka, kata para pejabat setempat.
Polisi menduga seorang pria berusia 53 tahun sebagai tersangka pembakaran itu berdasarkan rekaman CCTV. Pria itu tewas di tempat, kata mereka.
Kebakaran dimulai sekitar pukul 10:55 pagi waktu Korea Selatan, di lantai dua gedung berlantai lima yang menampung kantor pengacara di Daegu, sekitar 300 kilometer selatan Seoul, menurut petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran tersebut menewaskan tujuh orang, termasuk seorang pengacara dan lima asisten dari sebuah kantor hukum di lantai dua.
Lima puluh orang lainnya terluka, menderita luka bakar dan keracunan asap, dan 30 di antaranya dikirim ke rumah sakit terdekat. Banyak lainnya dievakuasi ke tempat yang aman.
Polisi menduga tersangka pembakar membakar kantor pengacara yang menangani kasus yang melibatkannya.
"Kami sedang mencari motif yang tepat setelah mengkonfirmasi rekaman CCTV yang menunjukkan dia meninggalkan rumahnya pada hari sebelumnya, sambil membawa sesuatu," kata seorang pejabat polisi.
Polisi mengatakan tersangka tampaknya tidak puas dengan kerugiannya dalam gugatan yang diajukannya untuk mendapatkan kembali uang yang diinvestasikan dalam proyek bangunan perumahan dan komersial baru di kota.
Rekaman CCTV menunjukkan tersangka memasuki gedung memegang benda tak dikenal ditutupi dengan kain putih. Polisi menduga benda itu mungkin bahan yang mudah terbakar yang dia gunakan untuk menyalakan api.
Polisi mengatakan percikan api berkobar dalam waktu 23 detik setelah dia memasuki kantor pengacara di lantai dua.
Bangunan, yang terletak dekat dengan pengadilan distrik, menampung banyak kantor pengacara. Bangunan itu hanya memiliki alat penyiram di ruang bawah tanah, kata polisi.
Api sepenuhnya padam dalam 20 menit, dengan sekitar 60 truk pemadam kebakaran dan 160 personel pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian, demikian dilansir dari Yonhap, Jumat (10/6/2022).
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
