Pantau - Serangan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, masih memanas, hingga membuat jumlah korban tewas terus bertambah akibat serangan tersebut. Kini, jumlahnya tembus 9.061 jiwa sejak peperangan pada 7 Oktober lalu.
Adapun dari jumlah korban tewas itu, 3.760 orang di antaranya adalah anak-anak, dan 2.326 perempuan. Selain itu, sebanyak 32.000 orang lainnya terluka.
"Mereka yang tewas termasuk 3.760 anak-anak serta 2.326 perempuan," menurut laporan dari Kementerian Kesehatan di Gaza seperti dilansir The Guardian, Jumat (3/11/2023).
Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Gaza memprediksi adanya 2.030 orang yang masih terjebak reruntuhan. Dengan begitu jumlah korban tewas mungkin akan terus bertambah.
Berdasarkan keterangan yang dilansir AFP, Kementerian Kesehatan juga mengatakan 27 orang tewas dalam serangan Israel di dekat sebuah sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Jabalia.
Dalam rekaman AFP terlihat adanya korban jiwa, namun sementara jumlah korban tewas disebutkan tidak dapat diverifikasi secara independen.
"27 jenazah syahid ditemukan dan sejumlah besar lainnya terluka," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra.
Sementara dilansir Anadolu Agency, Israel telah menargetkan untuk menyerang 68 rumah sakit dan 32 fasilitas kesehatan lainnya di Gaza hingga lumpuh total.
"Sekitar 58 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer kini terpaksa tidak berfungsi karena serangan Israel dan kekurangan bahan bakar. Serangan Israel menyebabkan 132 petugas medis tewas dan 25 ambulans hancur," kata Ashraf Al-Qudra.
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris
