Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Jepang Prediksi Bunga Sakura Mulai Bermekaran di Pertengahan Maret

Oleh Abdan Muflih
SHARE   :

Jepang Prediksi Bunga Sakura Mulai Bermekaran di Pertengahan Maret
Foto: Bunga sakura di Prefektur Ehime (Abdan Muflih/Pantau)

Pantau - Japan Meteorological Corporation (JMC) pada Rabu (10/1/2024) merilis prakiraan kapan dan di mana bunga sakura akan bermekaran pada tahun ini.

"JMC telah memperkirakan tanggal mekar dan mekar penuh untuk pohon sakura Yoshino di sekitar 1,000 lokasi untuk melihat bunga sakura," kata badan tersebut di laman resminya.

Pada Maret 2023, jumlah pengunjung Jepang melonjak ke level tertinggi sejak dimulainya pandemi Covid-19 karena orang-orang berbondong-bondong untuk melihat bunga sakura untuk pertama kalinya sejak pembatasan perjalanan dilonggarkan. 

Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, jumlah pengunjung asing untuk bisnis dan liburan mencapai 1,82 juta pada bulan Maret, naik dari 1,48 juta pada bulan sebelumnya.

Menurut JMC, bunga sakura pertama di tahun 2024 akan muncul di Kochi pada tanggal 18 Maret, dan akan mekar sempurna pada tanggal 26 Maret.

Pada 21 Maret, bunga-bunga tersebut akan muncul di Fukuoka dan Nagoya, dengan akan mekar sempurna pada 30 Maret dan 31 Maret.

Wisatawan hanya dapat melihat sekilas kelopak bunga sakura merah muda di Tokyo pada 23 Maret, dan mekar sempurna pada 30 Maret.

Di Kyoto dan Osaka, pohon-pohon diperkirakan akan mulai berbunga pada 23 Maret dan 25 Maret. Bunga sakura di kedua kota tersebut diperkirakan akan mekar sempurna pada tanggal 1 April.

Sementara itu, Sapporo harus menunggu hingga 2 Mei, dan bunga sakura yang mekar penuh di ibu wilayah Hokkaido ini diperkirakan akan mekar pada 6 Mei.

"Tanggal mekar dan mekar penuh bunga sakura tergantung pada pola suhu dari musim gugur tahun sebelumnya," kata JMC di situs webnya. 

"Kuncup tidak langsung tumbuh begitu terbentuk, melainkan terlebih dahulu memasuki masa dormansi," tambahnya.

JMC mengatakan bahwa perkiraan tanggal mekar dan mekar penuh bunga sakura didasarkan pada suhu rendah selama musim gugur dan musim dingin, status pertumbuhan pohon sakura, suhu kumulatif, dan data masa lalu untuk setiap area.

[Sumber: Channel News Asia]

Penulis :
Abdan Muflih
Editor :
Abdan Muflih