
Pantau – Sejumlah ramalan cuaca di Jepang mengatakan bahwa bunga sakura diperkirakan akan mekar lebih awal dari biasanya di banyak bagian Jepang karena cuaca hangat yang diproyeksikan terjadi pada bulan Maret.
Dikutip dari NHK World Japan, Rabu (21/2/2024), suhu udara di wilayah Kanto pada Selasa (20/2/2024) naik ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kota Takasaki dan Isesaki di Prefektur Gunma memiliki suhu yang melebihi 25 derajat Celcius untuk pertama kalinya yang pernah tercatat pada bulan Februari. Ini menandai peningkatan 10 derajat dari suhu tertinggi hari sebelumnya.
Beberapa daerah lain juga mengalami suhu sepanas akhir April hingga pertengahan Juni, termasuk pusat kota Tokyo yang mencapai 23,7 derajat.
Badan Meteorologi mengatakan bahwa suhu udara naik karena udara hangat dari selatan mengalir ke bagian depan yang membentang di dekat Kanto. Namun, para petugas cuaca memperkirakan musim dingin akan kembali terjadi pada Rabu.
Suhu diperkirakan akan naik lagi pada bulan Maret ke tingkat normal atau lebih tinggi, yang kemungkinan akan mempercepat datangnya musim bunga sakura di seluruh wilayah Kanto.
Perusahaan cuaca swasta, Weather Map, mengumumkan pada Kamis bahwa bunga sakura kemungkinan akan mekar pada tanggal 17 Maret di pusat kota Tokyo, 22 Maret di Kota Kumagaya, Prefektur Saitama, dan 23 Maret di kota Yokohama dan Mito.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa cuaca dingin kemungkinan akan kembali dalam beberapa hari mendatang, tetapi suhu pada umumnya diperkirakan akan lebih tinggi dari biasanya di bulan Maret. Dikatakan bahwa bunga sakura di wilayah Kanto tahun ini kemungkinan akan mekar sekitar seminggu lebih awal dari biasanya.
Asosiasi Cuaca Jepang mengumumkan prakiraannya pada tanggal 31 Januari. Dikatakan bahwa bunga sakura akan mekar pada tanggal 20 Maret di pusat kota Tokyo, 21 Maret di kota Yokohama dan Kumagaya, serta 23 Maret di Kota Maebashi, Prefektur Gunma.
Kendati demikian, perkiraan ini dapat diperbarui berdasarkan data terbaru.
[Sumber: NHK World Japan]
- Penulis :
- Abdan Muflih
- Editor :
- Abdan Muflih