HOME  ⁄  Internasional

Wanita Palestina Hidup Sengsara di Hari Perempuan Internasional

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Wanita Palestina Hidup Sengsara di Hari Perempuan Internasional
Foto: Perempuan lanjut usia (lansia) terpaksa ikut mengungsi saat tentara Zionis Israel menyerang di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Pantau - Penjabat (Pj) Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh mengungkapkan, dunia sedang memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD). Namun, perempuan Palestina menjalani hari paling kelam dalam sejarah bangsa tersebut.

"Perempuan Palestina saat ini berduka atas kehilangan orang-orang yang mereka kasihi, dibunuh, diusir, dan dunia menyaksikan perampasan atas hak-hak paling dasar manusia," kata Shtayyeh dalam sebuah pernyataan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, Jumat (8/3/2024).

“Kami ingin mengingatkan para perayaan peringatan ini di seluruh dunia dan mereka yang memuji hak-hak perempuan bahwa di Palestina, bahwa terdapat 9.000 perempuan yang menjadi korban, selain puluhan ribu orang yang terluka, yatim piatu, dan hampir satu juta orang yang kehilangan tempat tinggal, serta ratusan jadi tahanan,” sambungnya.

Menurut laporan kantor media Jalur Gaza, tercatat ada 8.900 perempuan tewas akibat serangan Israel yang sudah berlangsung selama 5 bulan.

Diketahui Israel melakukan serangan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebagai tindakan balasan atas kelompok Hamas yang menyerang Tel Aviv hingga menyebabkan 1.200 korban tewas.

Lebih dari 30.700 warga Palestina tewas dan 72.000 lainnya mengalami luka-luka. Selain menyerang, Israel juga memblokade jalan yang melumpuhkan daerah kantong Palestina hingga warga kelaparan akut.

Penulis: Kaorie Zeto Hapki
Editor: Khalied Malvino

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino