Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Apa Alasan Israel Belum Akui sebagai Dalang Pembunuhan Ismail Haniyeh?

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Apa Alasan Israel Belum Akui sebagai Dalang Pembunuhan Ismail Haniyeh?
Foto: Pemberitaan terkait Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan Israel di Teheran pada Rabu (31/7/2024). (Getty)

Pantau - Dosen Hubungan Internasional (HI) IISIP Jakarta, Irmawan Effendi menilai, ada kemungkinan peran operasi intelijen Israel yang sangat kuat dalam aksi pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di ibu kota Teheran, Iran, pekan lalu.

"Jika melihat dari lokasi dan cara terbunuhnya Haniyeh, kemungkinan terjadinya operasi intelejen sangat kuat," ujar Irmawan saat diwawancarai Pantau.com, Selasa (6/8/2024).

Dia menuturkan, untuk itu Israel tak bakal pernah mau mengumumkan operasi mematikan tersebut. Dia bahkan memprediksi ada keterlibatan intelijen negara lain.

Baca juga: Ismail Haniyeh Tewas Usai Hadiri Pelantikan Presiden Iran

"Untuk itu, Israel tidak akan pernah mengumumkan operasi tersebut. Keterlibatan intelejen negara lain juga sangat mungkin mengingat peran Haniyeh dalam Hamas," tuturnya.

Irmawan menambahkan, konflik berdarah antara Hamas-Israel ini sudah memasuki Perang Hibrida yang melibatkan elemen disinformasi dan propaganda.

"Perlu diingat juga, perang Hamas-Israel kini sudah masuk dalam Perang Hibrida dengan melibatkan elemen disinformasi dan propaganda sebagai strategi selain operasi perang konvensional," jelasnya.

Eks Perdana Menteri (PM) Palestina, Ismail Haniyeh dilaporkan tewas setelah menghadiri pelantikan presiden Iran terpilih pada Rabu (31/7/2024). Tewasnya Haniyeh ini disampaikan langsung oleh kelompok Hamas.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari ini, Hamas melaporkan Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok dan kepala gerakan itu terbunuh dalam serangan oleh pasukan Zionis terhadap markas besarnya di Teheran.

Tak hanya Hamas, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengkonfirmasi tewasnya Haniyeh. Dikatakannya, kediaman Haniyeh di Teheran "diserang" dan dia terbunuh bersama satu pengawalnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh di Teheran

Sebuah pernyataan yang dirilis situs berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Islam menegaskan, kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, telah diserang di Teheran. Pernyataan tersebut juga mengindikasikan bahwa sebagai akibat dari insiden ini, Haniyeh dan salah satu pengawalnya telah terbunuh.

Haniyeh melakukan perjalanan ke Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7/2024) waktu setempat.

Militer Israel tak segera merespons permintaan untuk memberikan komentar atas laporan kematian Haniyeh.

Baca juga: Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Bahas Gencatan Senjata Jalur Gaza dengan 3 Negara Ini

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan membawa kembali semua sandera yang diculik saat serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Jalur Gaza.

Serangan Hamas ke Israel selatan mengakibatkan tewasnya 1.197 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka resmi Israel.

Penulis :
Khalied Malvino