
Pantau - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengumumkan pada Selasa (3/9/2024) malam, pasokan tambahan vaksin polio sebanyak 350.000 dosis telah tiba di Gaza. Paket vaksin polio ini tiba menyusul berlanjutnya program vaksinasi di daerah kantong tersebut seiring dengan serangan Israel yang menghancurkan.
“Tambahan 350.000 dosis vaksin polio tiba di Jalur Gaza pada Selasa malam dan telah disimpan di ruang pendingin di gudang Kemenkes di Deir al-Balah,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Palestina, Majed Abu Ramadan, dalam sebuah pernyataan, melansir Anadolu, Rabu (4/9/2024).
Dikatakannya, berbagai upaya penanganan ini dikoordinasikan dengan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF).
Dia menambahkan bahwa dengan kedatangan “gelombang kedua vaksin ke Gaza, jumlah total dosis yang diterima Jalur Gaza sekarang sekitar 1,6 juta, cukup untuk memvaksinasi semua anak dari lahir hingga 10 tahun dengan dua dosis vaksin.”
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pihaknya telah mencapai target vaksinasi polio di Jalur Gaza pada hari ketiga program vaksinasi massal pada Selasa (3/9/2024).
Perwakilan WHO untuk Palestina yang diduduki, Rik Peeperkorn, mengungkapkan kepada para wartawan pihaknya berhasil memvaksinasi lebih dari 161.000 anak di bawah usia 10 tahun di wilayah pusat kota Gaza dalam dua hari pertama program vaksinasi, melampaui target yang ditetapkan sebanyak 150.000 anak.
“Hingga kini semuanya berjalan dengan baik,” ujar Rik Peeperkorn, melansir Reuters.
“Jeda kemanusiaan ini, sampai sekarang berhasil. Kami masih memiliki sepuluh hari lagi," imbuhnya.
Diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza pada Senin (2/9/2024) malam waktu setempat mengumumkan vaksinasi polio telah diberikan kepada hampir 159.000 anak di wilayah pusat Jalur Gaza.
“Tim medis berhasil memvaksinasi 158.992 anak dalam waktu dua hari sejak dimulainya program vaksinasi polio di Gaza,” ujar Kemenkes Palestina dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu, Selasa (3/9/2024).
Semakin banyak warga yang berpartisipasi di hari kedua program vaksinasi di pusat kota Gaza.
Tim medis di Deir al-Balah mengungkapkan, ratusan anak yang menerima vaksinasi menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan kekurangan gizi. Hal ini disebabkan sulitnya kondisi yang mereka alami akibat serangan Israel di Jalur Gaza selama hampir 11 bulan.
Kampanye ini sangat mendesak mengingat sebelumnya ada seorang anak berusia 10 bulan di Gaza menderita polio bulan lalu.
Pada 16 Agustus lalu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB menyerukan gencatan senjata selama tujuh hari untuk memberikan kesempatan vaksinasi kepada 640.000 anak. UNRWA mendukung hal ini.
Program vaksinasi polio ini berlangsung seiring serangan militer Israel di Gaza. Sejmlah serangan Israel ini =menewaskan lebih dari 40.700 warga Palestina dan melukai lebih dari 94.000 lainnya sejak 7 Oktober 2023.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino