
Pantau - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, pada Senin (14/10/2024) menyerukan Israel untuk mengambil langkah lebih lanjut guna memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“PBB melaporkan tidak ada makanan yang masuk ke Gaza utara selama hampir dua minggu. Israel harus segera melakukan lebih banyak untuk memfasilitasi aliran bantuan bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Harris di akun X-nya.
Harris menegaskan pentingnya melindungi warga sipil dan memastikan mereka mendapatkan akses ke sumber daya penting seperti makanan, air, dan perlengkapan medis.
“Hukum kemanusiaan internasional harus dihormati,” tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan setelah Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan bahwa meningkatnya kekerasan di Gaza utara berdampak “bencana” pada ketahanan pangan ribuan keluarga Palestina.
BACA JUGA: Dukungan Pro-Palestina Muncul untuk Kamala Harris di Michigan
“Persimpangan utama ke wilayah utara telah ditutup, dan tidak ada bantuan makanan yang masuk sejak 1 Oktober,” ujar WFP.
“Tempat distribusi makanan, serta dapur dan toko roti di Gaza Utara, terpaksa ditutup akibat serangan udara, operasi darat militer, dan perintah evakuasi,” imbuh WFP.
Israel telah melanjutkan serangan brutal di Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.200 orang telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 98.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah mengungsi hampir seluruh populasi Jalur Gaza, di tengah blokade yang terus berlanjut, mengakibatkan krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan. Israel kini menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional terkait tindakan di Gaza. (Anadolu)
BACA JUGA: Debat Capres AS: Harris Desak Perang di Gaza Dihentikan, Begini Respons Trump
- Penulis :
- Khalied Malvino