
Pantau - Calon Presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump kini memimpin tipis atas capres Partai Demokrat, Kamala Harris di kalangan pemilih Arab-Amerika, demografi kunci dalam Pilpres AS, menurut hasil survei terbaru.
Survei yang dilakukan Arab News dan YouGov, yang dirilis pada Senin (21/10/2024), menunjukkan Trump mendapatkan dukungan sebesar 45 persen dari pemilih Arab-Amerika, sementara Harris hanya terpaut 2 persen di bawah Trump, menjelang hari pencoblosan yang tersisa dua pekan lagi.
Perubahan dukungan ini terjadi menyusul meningkatnya kekhawatiran komunitas Arab-Amerika terhadap sikap pemerintahan Joe Biden terkait perang yang berlangsung di Gaza.
Survei itu mengungkap, 29 persen pemilih Arab-Amerika menjadikan konflik Israel-Palestina sebagai isu utama mereka, melampaui kekhawatiran tentang ekonomi (21 persen) dan rasialisme (13 persen).
Dalam hal kemampuan menyelesaikan konflik Israel-Palestina, Trump dianggap lebih mampu dengan dukungan 39 persen, dibandingkan Harris yang memperoleh 33 persen. Untuk isu-isu Timur Tengah yang lebih luas, kedua kandidat berada dalam posisi imbang dengan dukungan masing-masing sebesar 38 persen.
Baca juga: Kamala Harris Tegaskan Ancaman Serius Kembalinya Trump di Pilpres AS
Hasil survei ini menjadi tanda peringatan bagi Partai Demokrat, karena dukungan kuat Presiden Biden terhadap Israel dapat mengancam peluang Harris di kalangan pemilih yang berperan krusial di Michigan, salah satu negara bagian yang sangat penting dalam Pilpres AS.
Pemilih Arab-Amerika memiliki pengaruh signifikan di Michigan, yang merupakan rumah bagi populasi Arab-Amerika terbesar di AS. Margin kemenangan Biden di negara bagian ini pada tahun 2020 hanya sekitar 150.000 suara.
Dalam upaya langsung untuk menarik perhatian pemilih Arab-Amerika dan Muslim, Trump menekankan sikapnya terhadap perdamaian di Timur Tengah.
"Jika Kamala mendapatkan empat tahun lagi, Timur Tengah akan menghabiskan empat dekade ke depan dalam kobaran api... Pilih Trump untuk PERDAMAIAN!"tulis Trump di akun Truth Social-nya.
Meski demikian, Trump tetap mengklaim dirinya sebagai presiden yang paling pro-Israel dalam sejarah AS. Survei ini melibatkan 500 responden Arab-Amerika dan memiliki margin kesalahan sebesar plus atau minus 5,93 persen. (Anadolu)
Baca juga: Elon Musk Kucurkan Rp1,1 Triliun untuk Dukung Trump di Pilpres AS
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino