
Pantau - Militer Israel mengklaim telah menewaskan Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine dalam serangan udara yang dilancarkan di wilayah selatan Beirut awal Oktober 2024. Dalam pernyataan resminya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut Safieddine tewas bersama beberapa komandan senior Hizbullah lainnya.
“IDF kini dapat memastikan bahwa Hashem Safieddine, Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dan Ali Hussein Hazima, Komandan Intelijen Hizbullah, telah dilumpuhkan oleh serangan udara yang terjadi sekitar tiga minggu lalu di wilayah Dahieh,” demikian pernyataan militer Israel, dikutip Rabu (23/10/2024).
Disebutkan juga, lebih dari 25 anggota divisi intelijen Hizbullah berada di markas ketika serangan dilakukan, termasuk Bilal Saib Aish, yang bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen udara di markas intelijen Hizbullah di Suriah.
Hashem Safieddine, menurut IDF, adalah anggota Dewan Shura, forum tertinggi militer-politik Hizbullah yang bertanggung jawab atas pengambilan kebijakan dan keputusan organisasi.
Baca juga: Terkuak! Ternyata Israel Serang Hizbullah Incar Calon Penerus Nasrallah
Safieddine juga disebut-sebut memiliki hubungan keluarga dengan Hassan Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah, yang memberi Safieddine pengaruh besar dalam pengambilan keputusan kelompok tersebut.
Hingga kini, belum ada respons dari pihak Hizbullah terkait klaim Israel mengenai pembunuhan Safieddine, yang dikenal sebagai calon kuat penerus Nasrallah sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah. Nasrallah dilaporkan tewas pada 27 September 2024 dalam serangan udara Israel.
Sejak September 2024, Israel telah melancarkan kampanye udara masif di Lebanon, dengan dalih menargetkan posisi-posisi Hizbullah. Eskalasi ini merupakan kelanjutan dari konflik lintas perbatasan yang semakin memanas sejak serangan brutal Israel terhadap Gaza setahun lalu.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon, sedikitnya 2.546 korban tewas dan lebih dari 11.860 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023. Pada 1 Oktober 2024, Israel memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke wilayah selatan Lebanon. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino