
Pantau.com - The New York Times menyebutkan tiga sumber terpercaya yang mengatakan intelijen Saudi telah membahas kemungkinan membunuh pejabat Iran dalam operasi rahasia.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Araby, Al Jadeed, media Arab yang berbasis di London, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengklaim bahwa Teheran telah menyadari dugaan pembunuhan berencana oleh pihak Saudi ke beberapa pejabat Iran.
"Teheran telah memiliki sumber informasi yang dapat dipercaya mengenai hal ini," kata Zarif, seperti dilansir Sputnik, Selasa (13/11/2018).
Komentar Menteri Luar Negeri itu hanya berselang dua hari setelah The New York Times menyatakan pada pertemuan yang diadakan pada 2017, para pejabat intelijen Saudi dan sekelompok pengusaha membahas kemungkinan membunuh pejabat-pejabat Iran, termasuk Pemimpin Pasukan Quds Qassem Soleimani.
Baca juga: Iran Disusupi Mata-mata, Seorang Pejabat Kemlu Divonis 10 Tahun Penjara
Informasi dalam artikel tersebut berasal dari tiga orang yang mengikuti diskusi tersebut, diduga beberapa pengusaha meragukan rencana itu. Sementara itu, George Nader, seorang pengusaha Libanon-Amerika, yang mengatur pertemuan tersebut, mengatakan sebaiknya tindakan tersebut meminta bantuan dari perusahaan yang berbasis di London, yang dijalankan oleh mantan pernosil operasi khusus Inggris.
Pemerintah Arab Saudi belum berkomentar terkait pernyataan tersebut. Reublik Islam Iran dan Kerajaan Saudi, dua kekuatan besar di Timur Tengah, telah lama bersaing untuk mengambil alih kekuasaan di wilayah Suriah dan Yaman.
Dalam wawancara dengan Wall Street Journal pada Maret lalu, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memperingatkan perang dengan Iran mungkin akan berlangsung 10 hingga 15 tahun dan menyerukan sanksi keras terhadap Teheran untuk mencegah konfrontasi militer.
Saudi dan Iran memutuskan hubungan diplomatik pada Januari 2016 setelah serangan di Konsulat Saudi di Teheran dan Mashhad, yang diperintahkan oleh pemimpin ulama Syiah Iran Sheikh Nimr al Nimr, bersama dengan 42 orang lainnya dihukum karena terorisme oleh Saudi.
Baca juga: AS, Israel, dan Arab Saudi Disebut Dalang di Balik Serangan saat Parade Militer Iran
- Penulis :
- Noor Pratiwi