
Pantau - Serangan udara Israel di Jabalia, Jalur Gaza utara, pada Minggu dini hari menewaskan puluhan orang, termasuk sejumlah korban luka, menurut petugas medis Palestina. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sekitar 12 jenazah dibungkus selimut dan tergeletak di tanah dekat rumah sakit. Warga setempat melaporkan, bangunan yang diserang dihuni oleh setidaknya 30 orang.
Badan berita Palestina WAFA dan media Hamas melaporkan jumlah korban tewas mencapai 32 orang, meskipun angka ini belum dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza. Layanan Darurat Sipil Palestina mengungkapkan bahwa operasi mereka terhenti akibat serangan Israel yang terus berlanjut di dua kota dan sebuah kamp pengungsi di utara Gaza sejak 5 Oktober lalu.
Israel mengklaim serangan itu dilakukan untuk menanggulangi militan Hamas yang melancarkan serangan dari wilayah tersebut dan mencegah mereka berkumpul kembali. Militer Israel mengungkapkan telah menewaskan ratusan militan di wilayah Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun sejak dimulainya operasi baru.
Baca juga: PBB: 70 Persen Korban Tewas di Gaza Mayoritas Wanita dan Anak-anak
Di Gaza City, serangan udara Israel menghancurkan rumah di kawasan Sabra pada Minggu, menewaskan Wael Al-Khour, pejabat Kementerian Kesejahteraan, bersama tujuh anggota keluarganya, termasuk istri dan anak-anaknya, kata petugas medis dan kerabat.
Pemerintah Israel sedang memeriksa laporan serangan di Jabalia dan Sabra. Upaya untuk mengakhiri permusuhan antara kedua pihak sejauh ini menemui jalan buntu, dengan Israel dan Hamas saling menyalahkan. Hamas menginginkan kesepakatan gencatan senjata yang juga mencakup pertukaran tahanan, sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan perang akan berakhir hanya setelah Hamas dihancurkan.
Qatar, bersama dengan Mesir dan AS yang berusaha menengahi gencatan senjata, menyatakan akan menunda upaya mereka hingga kedua belah pihak menunjukkan "kemauan dan keseriusan" untuk melanjutkan pembicaraan, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar pada Sabtu. Ketiga negara tersebut telah berupaya selama berbulan-bulan tanpa hasil dalam pembicaraan antara kedua belah pihak.
Baca juga: Update Korban Genosida di Gaza: 43.469 Tewas, 102.561 Terluka
Perang ini dimulai ketika Hamas menyerang komunitas Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut data Israel. Kampanye militer Israel telah meratakan sebagian besar Gaza dan menewaskan sekitar 43.500 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan Palestina.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Fithrotul Uyun