
Pantau - Dalam KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta secara tegas menyerukan pemutusan hubungan ekonomi negara-negara Arab dan Islam dengan Israel.
Langkah ini, menurutnya, merupakan respons atas tindakan kekerasan dan pelanggaran hak asasi yang terus dilakukan Israel terhadap Palestina.
Anis menyatakan, upaya ini dapat menjadi bentuk perlawanan damai yang efektif, dengan memperbesar volume perdagangan antarnegara Islam sebagai alternatifnya.
Baca juga: Dirjen Kemhan Israel Mundur usai Gallant Dipecat
Selain itu, pemutusan hubungan ekonomi dianggap akan memberi tekanan yang signifikan terhadap Israel, yang selama ini kerap mengabaikan seruan dan keputusan dari lembaga internasional, termasuk PBB dan Mahkamah Internasional.
"Melanjutkan pemutusan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Israel. Sebagai gantinya, memperbesar volume pertukaran perdagangan antar negara-negara anggota kedua organisasi Arab dan Islam," ujar Anis dalam pidatonya.
Usulan ini disampaikan dengan harapan agar negara-negara Muslim bersatu dalam aksi nyata demi mendukung Palestina dan mengakhiri penderitaan rakyatnya. Pidato Anis yang menggugah solidaritas umat Islam tersebut mendapat sambutan hangat dari para pemimpin Arab yang hadir di forum itu.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
- Editor :
- Muhammad Rodhi