Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pemimpin G20 "Ngumpul" di Brasil Bahas Kemiskinan dan Iklim

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Pemimpin G20 "Ngumpul" di Brasil Bahas Kemiskinan dan Iklim
Foto: Bendera-bendera terpasang menjelang KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, dengan tema "Membangun Dunia yang Adil dan Planet Berkelanjutan", Sabtu (16/11/2024). (Getty Images)

Pantau - Para pemimpin G20 berkumpul di Brasil pada Senin (18/11/2024) untuk membahas pengentasan kemiskinan, pembiayaan iklim, dan inisiatif multilateral lainnya yang dapat terganggu oleh kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hadir untuk pertemuan G20 terakhirnya sebagai "lame duck", sementara perhatian utama akan tertuju pada Presiden China Xi Jinping, yang kini dipandang sebagai pelindung perdagangan bebas di tengah ketegangan global.

Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang dikenal dengan perjuangannya di Global South dan perubahan iklim, memanfaatkan peran tuan rumah untuk mengangkat isu-isu tersebut.

Baca juga: Prabowo Tiba di Brasil untuk Hadiri KTT G20

Keamanan diperketat menjelang pertemuan ini, yang berlangsung hanya beberapa hari setelah serangan bom gagal di Mahkamah Agung Brasil oleh ekstremis sayap kanan.

Namun, dengan latar belakang bencana iklim dan ketegangan geopolitik, akankah G20 mampu menciptakan terobosan?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mendesak negara-negara G20 untuk menunjukkan "kepemimpinan dan kompromi" demi kesepakatan yang menyelamatkan bumi. Namun, tantangan besar tetap ada.

Baca juga: Indonesia Anggota G20, Prabowo: Kita Lindungi yang Hidupnya Kekurangan

G20 kali ini juga berlangsung bersamaan dengan COP29 di Azerbaijan, yang terhambat pada masalah pembiayaan iklim untuk negara berkembang. Semua mata tertuju ke Rio untuk jawaban.

Lula, yang telah menekankan pentingnya fokus pada kemiskinan, mengatakan, “Jika tidak, kita tidak akan membahas hal-hal yang lebih penting bagi orang miskin, yang tak terlihat di dunia.”

Pertemuan ini akan dibuka dengan peluncuran "Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan," yang menggugah pertanyaan besar: apakah dunia siap untuk perubahan nyata?

Sumber: AFP

Penulis :
Khalied Malvino