
Pantau - Warga Korea Selatan panik membeli kebutuhan pokok pada Selasa (3/12/2024) malam setelah Presiden Yoon Suk Yeol memberlakukan darurat militer, lapor media lokal, mengutip Anadolu, Rabu (4/12/2024).
Toko serba ada (Toserba) 24 jam di Seoul mengalami lonjakan pembelian yang signifikan, terutama sejumlah barang kebutuhan sehari-hari.
Menurut laporan Yonhap News, penjualan barang kalengan melonjak 337,3 persen, diikuti dengan mie instan kemasan yang meningkat 253,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada pekan lalu.
Baca juga:
- Presiden Korea Selatan Batalkan Darurat Militer, AS Ngaku "Lega"
- Korsel Umumkan Darurat Militer di Tengah Ketegangan Regional
Penjualan air botolan dan nasi instan juga meningkat pesat, masing-masing sebesar 141 persen dan 128,6 persen. Selain itu, penjualan baterai kering naik 40,6 persen, dan kotak P3K naik 39,5 persen.
Mayoritas pembeli diklasifikasikan berusia 50-60 tahun, yang sebelumnya pernah mengalami masa darurat militer pada 1980-an.
Begitu kabar tentang pemberlakuan darurat militer menyebar pada Rabu pagi, warga Seoul berkumpul di sekitar Gedung Balai Kota untuk menyuarakan kebingungan dan kemarahan mereka atas langkah tersebut.
Darurat militer ini mengingatkan mereka pada sejarah kelam Korea Selatan di bawah pemerintahan militer.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino