
Pantau - Otoritas Turki membekuk sembilan orang, termasuk tujuh jurnalis, karena berpartisipasi dalam demonstrasi terlarang mendukung dua wartawan Turki-Kurdi yang tewas oleh serangan drone Turki di Suriah utara, menurut laporan media dan kelompok hak asasi manusia (HAM), Minggu (22/12/2024).
Melansir AFP, Senin (23/12/2024), Nazim Dastan (32) dan Cihan Bilgin (29), yang bekerja untuk media Kurdi, tewas pada Kamis (19/12/2024) dekat Bendungan Tishrin, sekitar 100 km sebelah timur Aleppo, saat mobil mereka meledak, menurut Asosiasi Jurnalis Dicle Firat di Turki.
Observatorium Suriah untuk HAM berbasis di Inggris, melaporkan kedua jurnalis tersebut tewas akibat serangan drone Turki, seperti juga dilaporkan media Kurdi di Turki dan Suriah.
Kelompok pembela hak media Turki, MLSA, melaporkan total 59 orang ditahan karena mengikuti aksi protes yang dilarang polisi pada Sabtu (21/12/2024), dengan 50 di antaranya telah dibebaskan.
"Tujuh jurnalis yang ditahan kemarin saat mencoba menyampaikan pernyataan mendukung jurnalis yang tewas, Nazim Dastan dan Cihan Bilgin, kini secara resmi ditangkap atas tuduhan propaganda teroris,” tulis MLSA di akun X-nya.
Sejak jatuhnya Bashar al-Assad pada Minggu (8/12/2024), Turki mendukung serangan oleh kelompok bersenjata terhadap pasukan Kurdi yang menguasai wilayah di Suriah utara.
Turki memiliki hingga 18.000 tentara di Suriah, menurut seorang pejabat Turki, dan telah menyatakan kemungkinan melancarkan operasi militer jika pasukan Kurdi di wilayah utara Suriah tidak menyerahkan senjata.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino