Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hanya 12 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza Utara dalam 2,5 Bulan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Hanya 12 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza Utara dalam 2,5 Bulan
Foto: Truk yang membawa bantuan kemanusiaan melintas ke Jalur Gaza pada Senin (11/11/2024) di Pos Lintas Erez Barat, Israel, setelah Israel memblokir bantuan makanan ke Gaza utara pada 2-15 Oktober 2024. (Getty Images)

Pantau - Selama dua setengah bulan, hanya 12 truk yang berhasil mendistribusikan makanan dan air di Gaza Utara, demikian disampaikan sebuah lembaga amal yang berbasis di Inggris, menarik perhatian pada situasi kritis di wilayah Palestina tersebut.

“Dari 34 truk yang diberikan izin untuk memasuki Provinsi Gaza Utara dalam dua setengah bulan terakhir, keterlambatan yang disengaja dan hambatan sistematis oleh militer Israel mengakibatkan hanya 12 yang berhasil mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang kelaparan,” ujar Oxfam dalam sebuah pernyataan, melansir Anadolu, Senin (23/12/2024).

“Untuk tiga di antaranya, setelah makanan dan air dikirim ke sekolah tempat orang-orang berlindung, tempat itu kemudian dibersihkan dan dihujani tembakan dalam hitungan jam,” sambung pernyataan itu.

Oxfam mengatakan, pihaknya dan lembaga kemanusiaan internasional lainnya telah “terus-menerus dicegah” untuk mengirimkan bantuan penyelamat nyawa di Provinsi Gaza Utara sejak 6 Oktober 2023 saat Israel memperburuk pengepungan militernya di Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun.

“Diperkirakan ribuan orang masih terisolasi, tetapi dengan akses kemanusiaan yang terhalang, mustahil untuk mengetahui jumlah pasti,” tuturnya.

Baca juga:

“Pada awal Desember 2024, organisasi kemanusiaan yang beroperasi di Gaza menerima panggilan dari orang-orang rentan yang terjebak di rumah dan tempat penampungan yang telah kehabisan makanan dan air," imbuhnya.

Sebuah konvoi yang terdiri dari 11 truk pada November 2024, awalnya tertahan di titik penahanan oleh militer Israel di Jabalia, tempat beberapa makanan diambil oleh warga kelaparan, tambah lembaga amal tersebut.

“Setelah izin diberikan untuk melanjutkan perjalanan, truk-truk itu kemudian dihentikan di pos pemeriksaan militer,” katanya, seraya menambahkan “Tentara memaksa pengemudi untuk menurunkan bantuan di zona militer yang tidak dapat diakses oleh warga sipil yang putus asa.”

Sejak 7 Oktober 2023, operasi militer Israel di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 45.259 orang Palestina tewas, termasuk 17.492 anak-anak dan 11.979 perempuan, dengan 107.627 orang terluka, menurut laporan.

Ribuan lainnya diperkirakan terkubur di bawah reruntuhan. Infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan sekolah, telah menjadi sasaran utama, memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Penulis :
Khalied Malvino