
Pantau - Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, pada Kamis (26/12/2024) mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk mengirim "doa" bagi sandera di Gaza, yang memicu tantangan terhadap aturan sensitif di situs paling sakral di Timur Tengah.
Posisi resmi Israel selama ini mengakui aturan lama yang membatasi doa non-Muslim di kompleks tersebut, yang dianggap sebagai tempat suci ketiga dalam Islam dan dikenal sebagai Temple Mount bagi umat Yahudi yang menghormatinya sebagai lokasi dua kuil kuno.
Dengan aturan status quo yang diatur sejak puluhan tahun lalu, kompleks Al-Aqsa dikelola oleh yayasan keagamaan Yordania, dan berdasarkan aturan ini, orang Yahudi boleh berkunjung tapi tidak diperbolehkan berdoa di sana.
Baca juga:
- Ben Gvir Kecam Penangkapan Tiga Pejabat Israel, Klaim Upaya Kudeta
- Ben-Gvir Tolak Gencatan Senjata dengan Lebanon, Tuntut Perubahan
Ben-Gvir, yang juga kepala partai agama-nasionalis dalam koalisi Netanyahu, mengunggah foto dirinya di kompleks tersebut dengan keterangan "doa untuk kesejahteraan tentara kami, untuk mengembalikan semua sandera dengan cepat, dan kemenangan total dengan pertolongan Tuhan," namun tidak ada gambar atau video dirinya sedang berdoa.
Aksi ini semakin memicu ketegangan, mengingat kunjungan Ben-Gvir sebelumnya yang menyerukan agar orang Yahudi diperbolehkan berdoa di Masjid Al-Aqsa, yang pernah memicu kekerasan antara Palestina dan Israel.
Sumber: Reuters
- Penulis :
- Khalied Malvino