
Pantau - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Jasem Al-Budaiwi, bertemu dengan pemimpin de facto Suriah, Ahmed Al-Sharaa, di ibukota Damaskus pada Senin (30/12/2024), menurut laporan dari Saudi Press Agency (SPA).
Melansir Arab News, Selasa (31/12/2024), Al-Budaiwi menyatakan, kunjungannya ke Suriah ini menegaskan dukungan GCC untuk persatuan dan stabilitas Suriah demi mencapai keamanan, kemakmuran, dan pembangunan bagi rakyat Suriah.
Sekjen GCC yang didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Kuwait, Abdullah Al-Yahya itu menegaskan, negara-negara Teluk selalu menekankan pentingnya menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah, menolak intervensi asing, serta memerangi terorisme dan ekstremisme, seraya menghormati keragaman agama dan budaya di negara tersebut.
Dia mengutuk serangan berulang Israel terhadap wilayah Suriah dan mendesak Israel untuk menarik pasukannya dari tanah Suriah yang diduduki. Al-Budaiwi juga menegaskan, Dataran Tinggi Golan adalah tanah Suriah dan menolak ekspansi pemukiman Israel di kawasan tersebut.
Baca juga:
- 50.000 Pengungsi Suriah Kembali Pulang usai Rezim Assad Runtuh
- Kejatuhan Rezim Assad jadi Spirit Baru bagi Ekonomi Suriah
Ia mengulangi kebutuhan untuk mencabut sanksi ekonomi terhadap Suriah dan memberikan dukungan kemanusiaan serta ekonomi untuk meringankan penderitaan rakyat Suriah, termasuk meningkatkan upaya rekonstruksi negara.
Dia juga menekankan pentingnya mendukung rekonsiliasi nasional, membangun kembali negara Suriah, memastikan keselamatan warga sipil, keputusan untuk membubarkan milisi dan faksi bersenjata, serta membatasi penguasaan senjata pada kontrol negara.
"GCC juga menyambut seruan PBB untuk membentuk misi khusus yang mendukung proses transisi politik sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam PBB demi membantu rakyat Suriah mencapai proses politik yang mulus," ujar Al-Budaiwi.
- Penulis :
- Khalied Malvino