
Pantau - Pemerintah China melaporkan adanya peningkatan kasus infeksi pernapasan selama musim dingin, tetapi memastikan bahwa situasi tetap terkendali dan penyebarannya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penyakit ini tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan dengan musim sebelumnya," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing.
Jenis Infeksi yang Beredar
Menurut pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, berbagai patogen pernapasan seperti influenza, rhinovirus, human metapneumovirus, dan mycoplasma pneumonia menjadi penyebab utama peningkatan kunjungan ke rumah sakit.
Baca Juga:
Taiwan dan China Usulkan Peningkatan Pertukaran Pariwisata di Tengah Ketegangan
Namun, tingkat infeksi bervariasi di berbagai kelompok usia:
- Anak usia 5–14 tahun mengalami penurunan kasus.
- Bayi dan anak usia di bawah 4 tahun mencatat peningkatan infeksi, terutama akibat human metapneumovirus.
- Penyebaran COVID-19 dan penyakit pernapasan lainnya tetap berada pada tingkat rendah.
“Pemerintah China peduli terhadap kesehatan warga negara kami dan para pendatang. Bepergian di China tetap aman,” tambah Mao Ning.
Norovirus dan Tren Penyakit Lainnya
Selain infeksi pernapasan, norovirus — patogen yang menyebabkan muntah dan diare — juga meningkat sejak September 2024. Norovirus saat ini berada dalam musim puncak dan diperkirakan akan tetap tinggi hingga dua bulan ke depan.
Penanganan dan Kewaspadaan
Para ahli memperkirakan bahwa patogen pernapasan akan terus beredar hingga musim semi, terutama di wilayah utara China yang lebih dingin. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan, menghindari keramaian, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala pernapasan.
"Upaya mitigasi seperti vaksinasi influenza dan langkah pencegahan lainnya terus kami lakukan untuk melindungi kelompok rentan, terutama anak-anak," kata pejabat CDC.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah