
Pantau - Tim penyelamat di dataran tinggi Tibet, China barat, terus berjibaku pada Rabu (8/1/2025) demi mencari korban selamat dan evakuasi korban gempa besar sehari sebelumnya. Gempa ini bikin ribuan rumah ambruk dan menewaskan minimal 126 orang.
Baca juga:
- Gempa Hebat di Tibet Tewaskan 126 Orang dan Runtuhkan Ribuan Rumah
- Update Gempa Tibet: Korban Tewas jadi 95 Orang!
Melansir The Associated Press, guna membantu para korban, tenda, selimut, dan barang bantuan lain sudah dikirim ke lokasi. Banyak warga tak bisa tidur di rumah lantaran rusak parah alias nggak aman.
Malam harinya, suhu turun ekstrem, di bawah nol derajat, di wilayah yang punya ketinggian rata-rata 4.200 meter di atas permukaan laut.
Baca juga:
- Gempa M 6,3 Guncang El Salvador, Terasa hingga Negara Tetangg
- Gempa M 5,5 Guncang Ethiopia, Belum Ada Laporan Kerusakan
Jumlah korban tewas sudah terkonfirmasi 126 orang, sementara 188 lainnya luka-luka. Gempa ini terjadi sekitar 75 km dari Gunung Everest dan dekat perbatasan Nepal. Getarannya pun bikin warga di Kathmandu, ibu kota Nepal, panik keluar rumah.
Di Desa Gurum, Kepala Partai Komunis setempat, Tsering Phuntsog, bilang ke Xinhua, bahwa 22 dari 222 warganya tewas, termasuk ibunya yang berusia 74 tahun.
“Bahkan anak muda aja susah keluar rumah pas gempa, apalagi orang tua sama anak-anak,” ungkapnya.
Lebih dari 3.600 rumah dilaporkan runtuh, dan 30.000 orang telah direlokasi. Kementerian Manajemen Darurat China mengirim 1.850 penyelamat, termasuk petugas pemadam kebakaran (damkar) dan tim lainnya, menurut CCTV.
Gempa ini tercatat bermagnitudo (M) 7.1 versi US Geological Survey (USGS), sementara China menyebut magnitudonya 6.8. Lebih dari 500 gempa susulan juga dilaporkan setelahnya.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino