
Pantau - Kebakaran besar yang melanda Los Angeles tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga membuka celah bagi tindakan kriminal. Dalam dua hari terakhir, polisi menangkap tujuh penjarah di zona evakuasi wajib terdampak kebakaran. Penangkapan ini menunjukkan bahwa penjarahan menjadi masalah serius di tengah bencana tersebut.
"Penjarahan adalah masalah, jumlah penangkapan terus bertambah," kata Kapten Mike Lorenz dari Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) dalam pertemuan masyarakat Palisades, Sabtu malam, dikutip CNN, Minggu (12/1/2025).
Selain penjarah, LAPD juga menangkap dua orang yang berpura-pura menjadi petugas pemadam kebakaran untuk masuk ke rumah-rumah warga. "Kami bahkan menangkap dua orang yang sebenarnya berpura-pura sebagai petugas pemadam kebakaran yang keluar masuk rumah," ujar Lorenz.
Baca juga: Kebakaran Hutan di LA: 10.000 Rumah Hancur, Kerugian Capai Rp2,4 T
Upaya polisi untuk menjaga keamanan terus diperketat, termasuk pengamanan ekstra di zona evakuasi wajib. Jam malam diberlakukan untuk mencegah pencurian atau penjarahan. Pelanggar jam malam dapat ditangkap dengan ancaman denda hingga $1.000 atau hukuman penjara.
Sementara itu, sejumlah warga yang rumahnya terdampak kebakaran memilih menyewa penjaga keamanan swasta untuk melindungi properti yang tersisa. Meski demikian, LAPD memastikan bahwa penjaga keamanan tersebut diawasi secara ketat.
Kapten Mike Lorenz menegaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan keamanan di zona tersebut. "Kami menangkap penjarah di dalam zona tersebut, tetapi kami mengamankan area tersebut dengan lebih baik setiap harinya," tambahnya.
Kebakaran Los Angeles hingga kini telah menyebabkan 16 korban jiwa dan ribuan warga mengungsi. Di tengah tragedi ini, keamanan menjadi perhatian utama, baik dari ancaman bencana alam maupun tindak kriminal.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi