
Pantau - Militer Israel mengungkapkan kondisi kesehatan tujuh sandera perempuan yang baru saja dibebaskan oleh Hamas.
Baca juga: Hamas Bebaskan 4 Sandera Wanita Militer Israel di Gaza
Meskipun dalam foto mereka tampak sehat dan tersenyum, namun Israel mengklaim para sandera menghadapi pemulihan panjang setelah penyiksaan yang mereka alami.
Wakil Kepala Korps Medis Militer Israel, Kolonel Avi Benov menuturkan, para sandera ini menderita malnutrisi, trauma psikologis, dan luka fisik yang belum sepenuhnya sembuh.
“Mereka diberi makanan lebih banyak beberapa hari sebelum dibebaskan, diperbolehkan mandi, dan diberi pakaian baru. Ini semua bagian dari pertunjukan yang diatur Hamas,” beber Benov dalam konferensi pers virtual, melansir AFP, Selasa (28/1/2025).
Baca juga: Al-Qassam Terapkan Ajaran Islam saat Sandera Warga Israel
Sejak kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas diberlakukan pada Minggu (19/1/2025), tujuh sandera Israel telah dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran dengan 290 tahanan Palestina.
Benov menyebut, meski para sandera merasa lega bisa kembali ke keluarga mereka, namun proses penyembuhan fisik dan mental mereka akan memakan waktu lama.
Para sandera mengalami malnutrisi, kekurangan vitamin, dan gangguan metabolisme akibat delapan bulan penahanan di terowongan bawah tanah.
Baca juga: Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Gencatan Senjata Resmi Dimulai
“Kurangnya cahaya, sinar matahari, dan interaksi manusia membuat kesehatan fisik dan mental mereka memburuk,” jelas Benov.
Selain itu, luka-luka mereka tidak dirawat dengan baik selama penahanan. Beberapa korban sandera sebelumnya melaporkan bahwa mereka bahkan dioperasi tanpa anestesi.
Namun, luka paling serius adalah trauma psikologis, seperti PTSD, kecemasan, dan rasa bersalah karena selamat.
Baca juga: Timeline Serangan Israel hingga Gencatan Senjata Gaza Terwujud
Kendati demikian, Benov menolak memberikan detail tentang dugaan penyiksaan fisik, kekerasan seksual, atau penyiksaan lainnya demi menjaga privasi para korban.
“Mereka akan menceritakan pengalaman mereka jika mereka merasa siap,” tambahnya.
Sementara itu, laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Israel ke PBB pada Desember 2023 mengungkap kekerasan fisik dan psikologis yang dialami sandera sebelumnya, termasuk penyiksaan dengan besi panas, pengurungan, dan kekurangan makanan.
Sandera yang lebih tua dan sakit, rencananya akan dibebaskan dalam beberapa pekan ke depan, diprediksi dalam kondisi yang lebih buruk.
Sumber: AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino