
Pantau - Uni Eropa (UE) mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menjatuhkan sanksi terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC), serta menyebutnya sebagai ancaman bagi independensi pengadilan dan sistem hukum global.
Baca juga: Trump Kembali Jatuhkan Sanksi ke ICC, Apa Alasannya?
Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (6/2/2025), menuduh ICC “menyalahgunakan kekuasaan” setelah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Langkah ini dilakukan setelah Trump bertemu Netanyahu awal pekan ini.
"Menjatuhkan sanksi terhadap ICC mengancam independensinya dan melemahkan sistem peradilan pidana internasional secara keseluruhan," tulis Presiden Dewan Uni Eropa, Antonio Costa di akun X-nya.
Komisi Eropa juga menyatakan “penyesalan” atas langkah Trump, menegaskan ICC memiliki peran penting dalam menegakkan keadilan pidana internasional dan melawan impunitas.
Juru bicara Komisi Eropa memperingatkan sanksi ini dapat menghambat investigasi aktif, termasuk kasus kejahatan perang di Ukraina, serta merusak upaya global dalam menegakkan akuntabilitas hukum.
"UE akan memantau dampak perintah eksekutif ini dan mempertimbangkan langkah selanjutnya," ujar juru bicara Komisi Eropa.
Baca juga: Gedung Putih Tolak Putusan ICC Tangkap Netanyahu dan Gallant
Sanksi yang diumumkan Trump mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan bagi pejabat serta staf ICC, termasuk keluarga mereka dan siapa pun yang dianggap membantu penyelidikan pengadilan. Namun, daftar individu yang terkena sanksi belum diumumkan.
AS sebelumnya telah menargetkan jaksa ICC dalam sanksi era Trump terkait penyelidikan dugaan kejahatan perang oleh militer AS di Afghanistan dan pasukan Israel di Gaza.
Presiden Dewan Uni Eropa Antonio Costa bertemu dengan Presiden ICC, Hakim Tomoko Akane, pada Kamis (6/2/2025), untuk menegaskan dukungan UE terhadap pengadilan tersebut.
"ICC memiliki peran penting dalam memberikan keadilan bagi korban kejahatan paling mengerikan di dunia. Independensi dan ketidakberpihakan adalah elemen kunci dalam tugas pengadilan ini," tulis Costa di media sosialnya.
UE kini sedang mempertimbangkan langkah berikutnya untuk memperkuat dukungan terhadap ICC seiring tekanan dari Washington.
Sumber: AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino