Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Menhan AS Dukung Elon Musk Pangkas Pengeluaran Negara

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Menhan AS Dukung Elon Musk Pangkas Pengeluaran Negara
Foto: Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth memberi pernyataan pers usai pertemuan bilateral dengan Menhan Australia Richard Marles di Pentagon, Jumat (7/5/2025). (Getty Images)

Pantau - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth, pada Minggu (9/5/2025), menegaskan kembali komitmen Departemen Pertahanan (DOD) untuk menjalani audit yang transparan. Ia juga menyambut baik inisiatif Elon Musk dalam upaya pemangkasan pengeluaran pemerintah.

Baca juga: Trump Cuekin Kritik Elon Musk soal Proyek AI Senilai US$500 Miliar

"Rakyat Amerika berhak tahu secara pasti bagaimana dan ke mana uang mereka digunakan," demikian pernyataan Pentagon, mengutip wawancara Hegseth dengan media. “Ketika kita mengeluarkan anggaran, kita harus tahu tujuan dan alasannya.”

Hegseth mendukung peran Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin Musk, terutama dalam mempercepat audit, menyederhanakan proses pengadaan, dan memangkas pemborosan anggaran.

Sebagai pendukung utama Presiden Donald Trump, Musk kini menjabat sebagai "pegawai pemerintah khusus" yang bertanggung jawab memimpin DOGE dalam menekan belanja federal.

Baca juga: Musk dan Ramaswamy Rencanakan Pemangkasan Anggaran Besar

Selain itu, Hegseth juga memaparkan prioritas pertahanan utama, seperti modernisasi triad nuklir dan pengembangan sistem pertahanan Iron Dome untuk AS. 

Triad nuklir sendiri mencakup tiga elemen utama pertahanan nuklir, yaitu rudal berbasis darat, kapal selam bersenjata nuklir, dan pesawat strategis dengan bom serta rudal nuklir.

Inisiatif ini akan tercermin dalam anggaran pertahanan tahun fiskal 2026 dan seterusnya, tambahnya. Terkait kebijakan di kawasan Asia-Pasifik, Hegseth menegaskan pentingnya menjaga keunggulan strategis atas China. 

Baca juga: Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan di AS

"Kami ingin masa depan dunia tetap bebas," katanya.

"Kami menghadapi ancaman secara langsung, memulihkan etos prajurit, membangun kembali kekuatan militer, dan mengembalikan efek jera bagi musuh," tambahnya.

Pada Senin (10/5/2025), Hegseth dijadwalkan bertolak dari Washington untuk perjalanan selama sepekan ke Jerman, Belgia, dan Polandia, termasuk menghadiri pertemuan menteri NATO di Brussels.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino