
Pantau - Seorang pria asal Florida. Amerika Serikat (AS), Mordechai Brafman (27), didakwa dengan kejahatan rasial setelah menembak dua wisatawan Israel di Miami Beach.
Baca juga:
Polisi Tembak Mati Pelaku Penembakan di Mal Setia Alam
Jaksa Miami-Dade menambahkan dakwaan kejahatan rasial terhadap Brafman, yang sebelumnya telah didakwa dengan dua tuduhan percobaan pembunuhan.
Menurut laporan kepolisian, insiden terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam ketika Brafman, yang sedang mengendarai truknya, melihat dua pria yang dikiranya sebagai warga Palestina.
Tanpa ragu, ia berhenti, mengeluarkan senjata, dan menembak mereka. Namun, kedua korban yang mengalami luka di bahu dan lengan ternyata bukan warga Palestina, melainkan turis asal Israel.
Wali Kota Miami-Dade, Daniella Levine Cava, mengapresiasi langkah cepat kepolisian dan jaksa dalam menangani kasus ini.
"Saya berterima kasih kepada @MiamiBeachPD atas penangkapan cepat dan @KathyFndzRundle (Kantor Kejaksaan Miami-Dade) karena mengajukan dakwaan kejahatan rasial," tulisnya di akun X-nya.
Kuasa hukum Brafman, Dustin Tischler, menyatakan kliennya sedang mengalami krisis kesehatan mental yang parah sehingga merasa terancam.
"Kami sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum dan memahami betapa seriusnya tuduhan ini," jelasnya kepada The Washington Post.
Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan bermotif kebencian yang meningkat sejak konflik Israel-Palestina kembali memanas pada 7 Oktober 2023.
Baca juga:
Penembakan di Sekolah Swedia Tewaskan 11 Orang, Motif Belum Diketahui
Organisasi hak asasi manusia (HAM) mencatat lonjakan serangan terhadap komunitas Muslim, Palestina, dan Yahudi di AS.
Beberapa insiden yang menghebohkan, termasuk percobaan penenggelaman seorang anak Palestina berusia 3 tahun di Texas, penikaman seorang pria Palestina di Illinois dan Texas, serta penyerangan brutal terhadap demonstran pro-Palestina di California.
Sementara itu, ancaman terhadap komunitas Yahudi juga meningkat, seperti rencana serangan ke pusat komunitas Yahudi di New York dan penyerangan terhadap seorang rabi di Maryland.
Peningkatan insiden ini memicu kekhawatiran akan meluasnya sentimen kebencian di AS. Otoritas setempat berupaya memperketat pengamanan dan menindak tegas para pelaku untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino