
Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memperkarakan hubungannya dengan The Associated Press (AP), sebuah organisasi media terkemuka.
Baca juga:
Gedung Putih Blokir Akses Wartawan AP yang Pertahankan Nama Teluk Meksiko
Dalam pidatonya pada Kamis (20/2/2025), Trump secara terbuka mengkritik AP sebagai "organisasi sayap kiri radikal" yang menolak mengakui pergantian nama Teluk Meksiko.
Sejak awal masa pemerintahannya, Trump mengeluarkan dekrit untuk mengubah nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika". Namun, AP menolak perubahan tersebut, dengan mencatat bahwa teluk tersebut telah dikenal selama lebih dari 400 tahun.
Baca juga:
Kritik Media Barat atas Liputan Konflik Gaza: Bias dan Distorsi Fakta
Konsekuensi penolakan AP adalah pembatasan akses wartawan media tersebut ke Gedung Putih. Trump menegaskan para wartawan AFP dilarang menghadiri konferensi pers dan dibatasi aksesnya ke fasilitas penting seperti Air Force One dan Ruang Oval.
"Kami memiliki perselisihan dengan AP. Mereka menolak mengakui perubahan nama yang sah," tegas Trump dalam pidatonya kepada Asosiasi Gubernur Republik.
Perusahaan media berusia 180 tahun ini tetap konsisten dengan prinsip jurnalistiknya, menolak mengubah nama geografis yang telah mapan selama berabad-abad. AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino