Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Uni Eropa Dukung Rekonstruksi Gaza, Siap Kontribusi Pemulihan Wilayah

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Uni Eropa Dukung Rekonstruksi Gaza, Siap Kontribusi Pemulihan Wilayah
Foto: Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menegaskan komitmen Eropa terhadap rekonstruksi Gaza dan stabilitas global sebelum pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Uni Eropa di Brussel, Senin (17/3/2025). (Getty)

Pantau - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyatakan dukungan terhadap rencana rekonstruksi Gaza yang dipimpin negara-negara Arab. Dia menegaskan Uni Eropa siap berkontribusi dalam upaya pemulihan wilayah tersebut.

BACA JUGA: Para Menlu Eropa Dukung Rekonstruksi Gaza, Tekankan Peran Otoritas Palestina

"Kami menyambut baik inisiatif rekonstruksi Arab untuk Gaza dan akan berupaya memberikan dukungan maksimal," kata Kallas dalam pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa di Brussel, Senin (17/3/2025).

Kallas menekankan kolaborasi internasional sangat dibutuhkan untuk mengembalikan stabilitas di Gaza, terutama di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah.

Konflik yang terus berlangsung telah membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan merusak infrastruktur, sehingga upaya pemulihan menjadi prioritas mendesak.

Meskipun rincian rencana rekonstruksi belum diungkap secara penuh, dukungan Uni Eropa menandakan kesediaan global untuk membantu membangun kembali Gaza.

Selain membahas Gaza, Kallas juga menyoroti berbagai isu geopolitik lainnya, termasuk konflik di Ukraina dan Suriah.

Mengenai Ukraina, ia menyambut baik pembicaraan damai terbaru di Jeddah, tetapi menegaskan bahwa kesuksesan negosiasi tergantung pada kesiapan Rusia untuk berdialog dengan itikad baik.

“Mereka menjadikan tujuan akhir sebagai syarat utama perang ini,” ujarnya, mempertanyakan kesungguhan Rusia dalam mencari solusi damai.

BACA JUGA: PM Mesir dan Palestina Gelar Pertemuan Bahas Rencana Rekonstruksi Gaza

Terkait Suriah, Kallas menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan dan menyebut bahwa harapan bagi negara itu berada di titik kritis.

Ia menegaskan kerja sama dengan mitra regional sangat penting untuk menjaga stabilitas serta memastikan kejahatan masa lalu tidak dibiarkan tanpa pertanggungjawaban.

Konferensi internasional mengenai Suriah yang sedang berlangsung, menurutnya, menjadi peluang untuk membahas langkah konkret dalam mencapai perdamaian jangka panjang.

Di bidang ekonomi, Kallas menegaskan bahwa Uni Eropa tidak menginginkan perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Namun, ia menegaskan kesiapan Eropa untuk membela kepentingannya jika diperlukan.

"Jika perang dagang dimulai terhadap kami, maka kami juga akan merespons dan melindungi kepentingan kami," tegasnya.

Pernyataan ini menegaskan posisi Uni Eropa yang tetap terbuka untuk kerja sama, tetapi tidak akan tinggal diam jika kebijakan perdagangan AS merugikan Eropa. ANADOLU

Penulis :
Khalied Malvino