
Pantau.com - Arab Saudi telah menjatuhi larangan untuk seorang penyiar televisi Arab, setelah wartawan tersebut mengkritik kebijakan pemerintah Riyadh, laporan media setempat.
Melansir The New Arab, Rabu (12/12/2018), presenter Ali al Olayani, yang memimpin program TV 'Dear Citizen' (dalam bahasa Arab, Maali al Mowaten), dipaksa keluar dari acara tersebut karena dianggap terlalu kritis terhadap pemerintah Arab Saudi pada Minggu (9 Desember 2018).
Ia telah dituduh berulang kali atas penghinaan untuk manajemen negara dan langkah yang berbahaya di dalam Kerajaan Riyadh.
Acara TV yang berdurasi selama satu jam itu bertujuan untuk menutupi isu-isu sosial yang memperngaruhi kehidupan warga negara Saudi sehari-harinya, termasuk hak-hak perempuan yang tidak bekerja, pendidikan, nilai-nilai keluarga, kemiskinan, kedokteran, keagamaan, dan urusan lainnya.
Baca juga: Turki Soal Kasus Khashoggi: Arab Saudi 'Sangat Mengecewakan'
Olayani termasuk orang yang berani mengungkapkan Kerajaan Saudi dan juga mengkritisi rezim dalam acara yang dipimpinnya.
Larangan Olayani terjadi di tengah-tengah pembicaraannya mengenai wartwan yang ditinggal, akademisi, peneliti, serta aktivis penjara yang disiksa dan dibunuh.
Catatan hak asasi manusia Arab Saudi telah mencapai tingkat perhatian global sejak pembunuhan wartawan terkemuka Jamal Khashoggi pada awal Oktober. Khashoggi merupakan kontributor untuk The Washington Post yang dibunuh setelah memasuki Gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Pernyataan Saudi berubah terkait apa yang dialami Khashoggi, yang telah menyebabkan kecurigaan dunia internasional dan organisasi-organisasi hak asasi manusia.
Baca juga: Tolak Serahkan Warganya, Turki Curigai Saudi Lindungi Pembunuh Khashoggi
Saudi TV presenter Ali al-Olayani was banned from hosting his own show after being too critical of the Saudi government https://t.co/sEvG16RPcs
— The New Arab (@The_NewArab) December 11, 2018
- Penulis :
- Noor Pratiwi