
Pantau - Inflasi tahunan di zona euro diperkirakan tetap stabil di angka 2,2 persen pada April 2025, tidak berubah dari tingkat yang tercatat pada Maret lalu.
Data ini merupakan estimasi awal yang dirilis oleh badan statistik Uni Eropa, Eurostat, pada Jumat (2/5).
Pendorong utama inflasi bulan ini adalah sektor jasa yang mencatat kenaikan harga sebesar 3,9 persen, naik dari 3,5 persen pada bulan sebelumnya.
Inflasi pada kategori makanan, alkohol, dan tembakau juga mengalami peningkatan tipis menjadi 3 persen dari 2,9 persen di bulan Maret.
Sementara itu, inflasi barang-barang nonenergi tetap stabil di angka 0,6 persen secara tahunan (year on year).
Harga energi menunjukkan penurunan lebih tajam dengan inflasi negatif yang turun dari -1 persen pada Maret menjadi -3,5 persen pada April.
Perkembangan Negara-Negara Besar dan Respons Ekonom
Di antara negara-negara besar zona euro, Jerman dan Spanyol masing-masing mencatat inflasi sebesar 2,2 persen, sedangkan Prancis jauh lebih rendah di angka 0,8 persen.
Kepala ekonom ING, Bert Colijn, menyebut bahwa "Turun dari 2,5 persen pada Januari menjadi 2,2 persen pada April, inflasi berada di jalur menuju target Bank Sentral Eropa, yang mendukung dilanjutkannya pelonggaran kebijakan moneter secara hati-hati".
Namun, Colijn juga memperingatkan bahwa perombakan dalam sistem perdagangan global masih menjadi ancaman terhadap stabilitas inflasi.
Ia menambahkan, "Sejauh mana perdagangan global benar-benar berubah masih menjadi tanda tanya bagi siapa pun saat ini, membuat prospek inflasi jangka menengah sangat tidak dapat diprediksi".
- Penulis :
- Gian Barani