Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Eskalasi Konflik India-Pakistan Dinilai Berisiko Ganggu Rantai Pasok Berlian Dunia

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Eskalasi Konflik India-Pakistan Dinilai Berisiko Ganggu Rantai Pasok Berlian Dunia
Foto: Konflik India-Pakistan picu kekhawatiran gangguan pasokan berlian global, India pemain utama industri ini(Sumber: ANTARA/Anadolu)

Pantau - Konflik yang terus memanas antara India dan Pakistan dinilai berpotensi mengganggu industri berlian global, mengingat posisi India sebagai pemain kunci dalam pasar permata dunia.

Data dari Proses Kimberley dan Badan Statistik India menunjukkan bahwa India merupakan salah satu importir dan eksportir utama berlian dunia, khususnya untuk berlian olahan nonindustri.

India mengimpor berlian kasar untuk kemudian dipoles dan diekspor kembali dalam bentuk batu permata siap jual.

Pada tahun 2024, total impor berlian India mencapai 17 miliar dolar AS, terdiri dari 11,6 miliar dolar untuk berlian kasar nonindustri dan 5,9 miliar dolar untuk batu olahan.

Sementara itu, ekspor berlian India pada tahun yang sama tercatat 14,4 miliar dolar AS, dengan 13,7 miliar dolar berupa berlian olahan nonindustri.

Ketegangan Geopolitik dan Risiko Terhadap Perdagangan Internasional

Negara pemasok utama berlian ke India antara lain Uni Emirat Arab (7,95 miliar dolar), Amerika Serikat (2,6 miliar dolar), Hong Kong (2,4 miliar dolar), Belgia (2,2 miliar dolar), dan Rusia (663,8 juta dolar).

Di sisi lain, tujuan utama ekspor berlian India adalah Amerika Serikat (4,9 miliar dolar), Hong Kong (3,5 miliar dolar), Uni Emirat Arab (1,95 miliar dolar), Belgia (1,7 miliar dolar), dan Israel (571,5 juta dolar).

Ketegangan kembali meningkat setelah India meluncurkan Operasi Sindoor pada 7 Mei yang menyasar infrastruktur yang disebut milik teroris di wilayah Pakistan.

India mengklaim telah menewaskan 70 teroris tanpa menyasar fasilitas militer, namun militer Pakistan menyebut 26 orang tewas dan 46 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.

Media Pakistan juga melaporkan bahwa angkatan udara mereka berhasil menembak jatuh lima jet tempur India.

Konflik ini dipicu oleh serangan berdarah di Pahalgam, Kashmir, pada 22 April lalu yang menewaskan 26 orang dan diklaim oleh kelompok Front Perlawanan, yang menurut India didukung Pakistan—klaim yang ditolak tegas oleh Islamabad.

Penulis :
Gian Barani
Editor :
Gian Barani