
Pantau - Sebuah video yang beredar di Facebook menyebarkan klaim bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menewaskan 1.200 tentara Israel dalam waktu 24 jam di Gaza dengan bantuan Rusia.
Unggahan tersebut mencantumkan narasi bombastis: "Israel Pupus Harapan, Hampir Seribu Tentara lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan. TNI membunuh 1200 tentara israel dalam 24 jam dibantu rusia".
Namun hasil penelusuran fakta oleh ANTARA menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak berdasar dan termasuk hoaks.
Tidak Ada Bukti Keterlibatan Tempur, TNI Fokus pada Misi Kemanusiaan
Video serupa ditemukan di kanal YouTube Serambinews yang melaporkan bahwa dua perwira Israel tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza Selatan pada 4 Mei 2025.
Namun, tidak ada informasi atau bukti valid yang menyebut keterlibatan TNI dalam kejadian tersebut.
Saat ini, TNI tidak mengirimkan pasukan tempur ke Gaza dan hanya terlibat dalam misi kemanusiaan untuk membantu warga Palestina yang terdampak konflik.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dan TNI menyatakan kesiapan mengirimkan pasukan perdamaian, tetapi hanya jika mendapat mandat resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Klaim keterlibatan TNI dalam aksi militer di Gaza adalah hoaks serupa dengan informasi palsu sebelumnya, seperti kabar gugurnya 41 pasukan khusus TNI di Gaza dan kabar Presiden Prabowo akan membubarkan TNI/Polri.
Hingga kini, TNI telah memberangkatkan tenaga kesehatan ke Mesir untuk mendukung penanganan pengungsi dari Gaza.
- Penulis :
- Balian Godfrey