
Pantau - Serangan militer Israel terhadap delegasi diplomat asing di Kota Jenin, Tepi Barat Palestina, menuai kecaman keras dari berbagai negara yang menuntut pertanggungjawaban serta penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.
Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, tentara Israel melepaskan tembakan ke arah delegasi diplomat dan jurnalis yang sedang melakukan peninjauan rutin terhadap situasi kemanusiaan di kamp pengungsi Jenin.
Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan bahwa seorang diplomat Jerman dan sopir dari Kantor Perwakilan Jerman di Ramallah turut berada dalam rombongan yang ditembaki.
"Kantor Luar Negeri Federal Jerman mengutuk keras aksi penembakan tanpa provokasi ini. Kami sangat beruntung tidak terjadi hal yang serius bagaimanapun", demikian pernyataan resmi dari Kemlu Jerman.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot juga menyatakan akan memanggil Duta Besar Israel di Paris setelah mengetahui salah satu diplomat Prancis termasuk dalam rombongan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Spanyol turut mengecam tindakan militer Israel dan menyampaikan bahwa mereka "menuntut penyelidikan segera dan transparan".
Desakan Global untuk Penegakan Hukum dan Perlindungan Diplomatik
Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, mengonfirmasi bahwa seorang diplomat Spanyol juga menjadi bagian dari delegasi yang diserang.
Pemerintah Irlandia melalui Perdana Menteri Michael Martin menyampaikan bahwa dua diplomat Irlandia berada dalam rombongan, dan mengatakan pihaknya "mengutuk keras tindakan kekerasan tersebut yang agresif dan intimidatif".
Hamish Falconer dari Kementerian Luar Negeri Inggris menyebut bahwa kejadian tersebut "tidak dapat diterima", dan mendesak adanya penyelidikan menyeluruh serta hukuman yang setimpal bagi pelakunya.
Falconer juga menegaskan bahwa warga sipil harus dilindungi dan diplomat tidak boleh dihalangi dari menjalankan tugas kemanusiaannya.
Kementerian Luar Negeri Uruguay mengambil langkah serupa dengan memanggil Duta Besar Israel dan menuntut penyelidikan serta jaminan perlindungan terhadap diplomat asing di Palestina.
Menurut sumber dari pihak Palestina, delegasi tersebut mencakup duta besar dari Yordania, Mesir, Maroko, serta konsul dari Inggris, Yunani, dan Prancis.
Militer Israel mengklaim bahwa tembakan yang dilepaskan merupakan "tembakan peringatan" karena rombongan diplomat dianggap menyimpang dari jalur yang telah disetujui dan memasuki zona terlarang.
- Penulis :
- Balian Godfrey