Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pemerintah RI Fasilitasi Pemulangan WNI dari Kamboja, Korban Diduga Terlibat Penipuan Daring

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Pemerintah RI Fasilitasi Pemulangan WNI dari Kamboja, Korban Diduga Terlibat Penipuan Daring
Foto: Tiga WNI rentan dipulangkan dari Kamboja, KBRI Phnom Penh pastikan perlindungan dan rehabilitasi(Sumber: ANTARA FOTO/HO-KBRI Phnom Penh/aa. (Handout KBRI Phnom Penh)

Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh bersama Kementerian Luar Negeri memfasilitasi pemulangan tiga warga negara Indonesia (WNI) dalam kondisi rentan dari Kamboja ke Indonesia pada Jumat, 23 Mei 2025.

Dalam siaran pers yang disampaikan di Jakarta pada Sabtu, Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, menyebut bahwa pemulangan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Indonesia dalam memberikan pelindungan dan pelayanan bagi WNI di luar negeri, khususnya mereka yang mengalami kondisi kesehatan maupun sosial yang mengkhawatirkan.

KBRI Phnom Penh mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, dalam mendukung upaya pelindungan WNI di Kamboja.

Korban Diduga Terlibat Sindikat Penipuan Daring, Pemerintah Siapkan Rehabilitasi dan Reintegrasi

Ketiga WNI yang dipulangkan antara lain:

NN, asal Sumatera Utara, dilaporkan oleh Kepolisian Bandara Phnom Penh pada 20 April dalam kondisi bingung dan menderita penyakit kronis, termasuk HIV dan radang paru-paru. Ia diduga ditelantarkan oleh perusahaan penipuan daring.

AW, asal Sulawesi Utara, diamankan di Sihanoukville pada 24 April dalam keadaan linglung dan kesulitan komunikasi. Ia dirawat di shelter Kementerian Sosial Kamboja dan dievakuasi ke Phnom Penh oleh KBRI pada 8 Mei.

IR, asal Jawa Barat, datang langsung ke KBRI Phnom Penh pada 11 Mei. Ia memiliki keterbatasan fisik dan mental, serta diduga dipekerjakan sebagai operator dalam praktik penipuan daring.

KBRI Phnom Penh akan terus memantau kondisi ketiga WNI setelah mereka tiba di tanah air, dan akan bekerja sama dengan instansi terkait guna memastikan proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial berjalan dengan baik.

Penulis :
Balian Godfrey