Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Iran: Sejak Awal Keberadaan Tentara AS di Suriah Sudah Salah

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Iran: Sejak Awal Keberadaan Tentara AS di Suriah Sudah Salah

Pantau.com - Kementerian Luar Negeri Iran pada Sabtu, 22 Desember 2018 mengatakan kehadiran militer Amerika Serikat di Suriah merupakan hal yang tidak logis dan sumber ketegangan.

Presiden AS Donald Trump telah memulai langkah penarikan seluruh tentara AS dari Suriah dengan menyatakan bahwa mereka telah berhasil mengalahkan ISIS dan tidak lagi diperlukan di negara itu. Rencana tersebut telah mengundang kritik dari para sekutu AS, seperti Inggris dan Prancis yang menyatakan bahwa kelompok itu belum sepenuhnya dikalahkan.

Baca juga: AS Kalahkan Teroris Daesh Suriah, Trump Minta Seluruh Pasukan Militer Dipulangkan

"Sejak permulaan, masuknya dan kehadiran pasukan Amerika di kawasan merupakan kesalahan, tidak logis dan sumber ketegangan, serta penyebab utama ketidakstabilan," kata Bahram Qasemi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.

Reuters melaporkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo telah menyakinkan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi bahwa AS masih berkomitmen memerangi ISIS di Irak dan kawasan-kawasan lain kendati berencana menarik pasukannya dari Suriah.

Baca juga: Trump Rencanakan Tarik 5.000 Pasukan AS di Afghanistan

"Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi menerima panggilan telepon dari Menlu Mike Pompeo, yang menjelaskan rincian penarikan mendatang (pasukan) dari Suriah dan menegaskan komitmen AS memerangi ISIS dan terorisme di Irak dan kawasan-kawasan lain," kata kantor Abdul Mahdi dalam satu pernyataan.

Abdul Mahdi dan Pompeo membahas penarikan tersebut serta keputusan untuk memberi Irak perpanjangan 45 hari mengenai pengabaian dari sanksi terhadap Iran. Pengecualian itu akan memungkinkan Baghdad tetap mengimpor gas Iran yang sangat penting bagi produksi listrik. Para pejabat Irak telah mengatakan mereka memerlukan sekitar dua tahun untuk menemukan sumber alternatif.

Penulis :
Noor Pratiwi