Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Gelombang Panas Picu Lonjakan Wisata Malam di Tiongkok, Ekonomi Malam Tumbuh Signifikan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gelombang Panas Picu Lonjakan Wisata Malam di Tiongkok, Ekonomi Malam Tumbuh Signifikan
Foto: (Sumber: Pengunjung menonton pertunjukan malam hari di sebuah taman di Changsa, Provinsi Hunan, China tengah, pada 22 Juli 2025. (ANTARA/Xinhua))

Pantau - Di tengah gelombang panas ekstrem yang melanda Tiongkok, wisata malam atau night tourism mengalami lonjakan popularitas, menjadi alternatif utama bagi wisatawan yang ingin menghindari suhu tinggi di siang hari.

Cahaya Malam Gunung Tianmen Jadi Daya Tarik Baru

Salah satu destinasi yang menjadi sorotan adalah Taman Hutan Nasional Gunung Tianmen di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China tengah.

Anak tangga ikonis setinggi 999 menuju Gua Tianmen diterangi cahaya berwarna-warni, sementara seluruh gunung bermandikan cahaya malam yang menciptakan tontonan visual memukau.

"Saya datang sore hari untuk menghindari panas, tapi, saya tidak menyangka pemandangan di malam hari begitu indah," kata Mauricio Olvera, wisatawan asal Meksiko.

Ding Yunjuan, staf taman, menyebut sebagian besar pengunjung datang pada sore hingga malam hari, bahkan hingga pukul 21.00.

Untuk mendukung tren ini, pihak taman menyelenggarakan pertunjukan cahaya malam yang kini menjadi daya tarik utama selama musim liburan musim panas.

Tercatat, lebih dari 20.000 pengunjung datang setiap harinya sejak awal musim liburan, dengan wisata malam mendominasi.

Ekonomi Malam Tiongkok Menguat, Atraksi Meningkat

Pemerintah Tiongkok turut mendorong pertumbuhan ekonomi malam melalui kebijakan yang diperkenalkan dalam dokumen Dewan Negara pada Januari 2025.

Kementerian Perdagangan China mencatat bahwa 60 persen pengeluaran konsumen terjadi pada malam hari, dan belanja per kapita wisata malam mencapai tiga kali lipat dibandingkan siang hari.

Menurut China Tourism Academy (CTA), belanja wisata malam domestik sepanjang tahun 2024 mencapai sekitar 1,91 triliun yuan atau setara dengan 267 miliar dolar AS.

Di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan yang dikenal sebagai salah satu kota terpanas di China, berbagai atraksi malam seperti pasar malam, pertunjukan cahaya, dan hiburan malam semakin diminati.

Di taman hiburan dekat reruntuhan Tongguan Kiln, atraksi malam yang ditawarkan meliputi pertunjukan cahaya, kembang api, makanan jalanan, pertunjukan musik langsung, dan aktivitas budaya yang berlangsung hingga tengah malam.

Zhang Ning, deputi manajer taman hiburan, menyampaikan bahwa pengunjung malam meningkat hampir 20 persen sejak awal Juli.

Pengunjung dapat menikmati berbagai pengalaman seperti udang karang pedas, lomba minum bir, hingga pelajaran budaya takbenda.

Pertunjukan malam juga hadir di teater seperti Laugh Factory di Distrik Tianxin, Changsha, yang menampilkan crosstalk, hip-hop, dan pertunjukan improvisasi.

"Teater buka setiap malam selama musim liburan, bukan hanya akhir pekan," jelas Xiong Zhuang, manajer teater.

Menurut Zhang Ling, kepala biro kebudayaan dan pariwisata Distrik Tianxin, keberadaan teater mendorong kunjungan ke pusat perbelanjaan dan menciptakan siklus ekonomi yang positif.

"Ke depannya, kami juga akan mempromosikan rute tematik yang menggabungkan pertunjukan teater, kuliner, dan tur malam, sehingga makin banyak orang dapat menikmati pengalaman malam yang menyenangkan dan terus meningkatkan vitalitas ekonomi malam musim panas," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti