Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

China Selidiki Antidumping terhadap Cip AS, Tuding Washington Langgar Aturan Perdagangan Global

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

China Selidiki Antidumping terhadap Cip AS, Tuding Washington Langgar Aturan Perdagangan Global
Foto: (Sumber: Seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan semikonduktor di Suzhou Industrial Park di Suzhou, Provinsi Jiangsu, China (12/11/2024). ANTARA/Xinhua/Ji Chunpeng/aa.)

Pantau - Kementerian Perdagangan China resmi memulai penyelidikan antidumping terhadap impor cip integrated circuit (IC) analog tertentu dari Amerika Serikat pada Sabtu, 13 September 2025, menyusul permintaan dari asosiasi industri semikonduktor tingkat provinsi.

Penyelidikan ini berfokus pada cip IC antarmuka dan gate driver dengan teknologi proses 40-nanometer ke atas yang diduga dijual di pasar China di bawah harga wajar.

Pemeriksaan dijadwalkan selesai dalam satu tahun, yaitu pada 13 September 2026, dan dapat diperpanjang hingga enam bulan dalam kondisi khusus.

Tudingan Penyalahgunaan Keamanan Nasional oleh AS

Juru bicara Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa tindakan pemerintah AS selama ini telah memperluas secara berlebihan konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kontrol ekspor serta yurisdiksi ekstrateritorial, dan secara sistematis menekan produk cip serta industri kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) asal China.

"China dengan tegas menentangnya," ujarnya menanggapi kebijakan perdagangan AS yang dinilai diskriminatif.

Pihak kementerian menilai bahwa praktik tersebut melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan merugikan hak serta kepentingan sah perusahaan-perusahaan China.

Bukti Awal: Impor Naik, Harga Turun Tajam

Penyelidikan antidumping ini diluncurkan berdasarkan bukti awal dari pemohon yang menunjukkan bahwa antara 2022 hingga 2024, impor produk IC dari AS ke China meningkat 37 persen, sementara harga turun hingga 52 persen.

Penurunan harga signifikan tersebut dianggap telah merugikan industri dalam negeri dari sisi harga jual, kapasitas produksi, dan kinerja operasional.

Kementerian memastikan bahwa proses investigasi akan dilakukan secara objektif, transparan, dan sesuai dengan hukum nasional serta peraturan WTO.

Semua pihak yang terlibat, termasuk eksportir asal AS, akan diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan bukti.

Penyelidikan Ganda dan Penolakan terhadap Sanksi AS

Di hari yang sama, China juga mengumumkan penyelidikan antidiskriminasi terhadap kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang menargetkan sektor sirkuit terpadu (integrated circuit) China.

Berdasarkan bukti awal, kebijakan pembatasan tersebut dianggap melanggar Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri China karena bersifat larangan dan diskriminatif.

Kamar Dagang China untuk Impor dan Ekspor Produk Mesin dan Elektronik menyatakan dukungan penuh terhadap langkah penyelidikan tersebut.

Mereka menentang langkah sepihak Amerika Serikat yang merugikan perusahaan China serta mengganggu stabilitas rantai industri dan pasokan global.

Kamar dagang juga menyerukan penguatan inovasi teknologi, koordinasi antarindustri, dan kerja sama internasional demi mewujudkan ekosistem semikonduktor global yang terbuka, adil, dan tertib.

Ketegangan Jelang Dialog Ekonomi China-AS

Masih pada hari yang sama, Kementerian Perdagangan China menanggapi keputusan terbaru Amerika Serikat yang kembali memasukkan beberapa entitas China dalam daftar kontrol ekspor.

Sektor yang terdampak mencakup semikonduktor, bioteknologi, kedirgantaraan, serta logistik perdagangan dan komersial.

"Keputusan AS untuk memberikan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan China menimbulkan pertanyaan mengenai niat sebenarnya dari pihak AS," ujar juru bicara Kementerian.

Seluruh pernyataan dan langkah investigasi ini dirilis menjelang pertemuan ekonomi dan perdagangan antara China dan Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung di Spanyol mulai 14 September 2025.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti