Pantau - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) guna meningkatkan kinerja aparat keamanan.
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, menegaskan bahwa upaya tersebut patut didukung agar sektor-sektor yang belum maksimal dalam tubuh Polri dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
"Kita dukung keinginan Presiden untuk meningkatkan kinerja Polri. Yang sudah baik, kita pertahankan dan bidang kerja polisi yang belum maksimal ditingkatkan agar semakin baik," ungkapnya.
Apresiasi Publik dan Dukungan Perbaikan
Menurut Edi, secara umum kinerja Polri sudah berada di jalur yang baik karena terus dilakukan pembenahan dan peningkatan dari waktu ke waktu.
Ia juga mencatat bahwa masyarakat menyambut positif sejumlah program unggulan Polri, khususnya di sektor pelayanan publik.
"Kita mengamati pelayanan Polri di tengah masyarakat kerap mendapat apresiasi. Prestasi Polri juga banyak dipuji. Bahkan, hasil riset kepolisian yang dilakukan berbagai lembaga survei independen selama ini juga cukup membanggakan," jelasnya.
Edi merujuk pada hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Mei 2025, yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri dalam menindak premanisme mencapai 67,4 persen.
Ia menyatakan angka tersebut merupakan capaian yang cukup tinggi, namun ia juga mengakui masih ada sejumlah kekurangan yang perlu segera dibenahi.
"Kita melihat capaian-capaian yang dilakukan Polri sudah baik. Kalau ada kekurangan di sana sini, tentu itu bakal dibenahi," tambahnya.
Aspirasi Masyarakat dan Respons Presiden
Lemkapi juga mendorong seluruh jajaran kepolisian untuk terus meningkatkan kinerja secara menyeluruh dan merespons aspirasi publik dengan terbuka.
"Kita ajak seluruh jajaran Polri bersama-sama tingkatkan kinerja. Kami yakin dengan dukungan dan masukan masyarakat, Polri pasti bisa lebih baik lagi," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengadakan dialog dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB), sebuah forum yang terdiri dari tokoh lintas agama dan tokoh bangsa.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 11 September 2025, GNB menyampaikan aspirasi masyarakat sipil mengenai pentingnya reformasi Polri.
Anggota GNB, Pendeta Gomar Gultom, menyampaikan bahwa usulan tersebut disambut baik oleh Presiden.
"Tadi juga disampaikan oleh GNB perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian, yang disambut juga oleh Pak Presiden (yang) akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak," ia mengungkapkan.
Presiden Prabowo pun disebut akan segera membentuk tim atau komisi khusus yang bertugas menjalankan agenda reformasi kepolisian secara menyeluruh.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti
