Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Indonesia Kecam Keras Pengeboman di 3 Gereja dan Hotel di Sri Lanka

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Indonesia Kecam Keras Pengeboman di 3 Gereja dan Hotel di Sri Lanka

Pantau.com - Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi pengeboman di berbagai lokasi di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019), sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban, berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (21/4/2019).

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo terus memantau perkembangan situasi dan telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit serta perhimpunan warga negara Indonesia (WNI) setempat.

Baca juga: Ledakan di Gereja dan Hotel Sri Lanka: 138 Orang Tewas dan 400 Terluka

Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Terdapat sekitar 374 WNI di Sri Lanka, antara lain berdomisili di Ibu Kota Kolombo sebanyak 140 orang.

Pemerintah Indonesia meyakini bahwa pemerintah Sri Lanka dapat mengatasi situasi dengan baik, dan juga bersedia memberikan bantuan yang diperlukan.

Ledakan-ledakan bom pada Hari Paskah di tiga gereja dan tiga hotel mewah Sri Lanka menewaskan 138 orang dan mencederai lebih dari 400 orang, kata pejabat-pejabat rumah sakit dan sumber-sumber kepolisian.

Baca juga: Perayaan Hari Paskah di Sri Lanka Diwarnai Ledakan di 2 Gereja

Menurut laporan, dua ledakan terjadi di dua gereja yakni St. Anthony Shrine di Kochchikade distrik Kolombo dan St. Sebastian di Negombo. Tiga hotel yang diserang ialah Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel, dan Cinnamon Grand Colombo. Belum jelas apakah ada korban di hotel-hotel tersebut.

Pemerintah mengimbau agar WNI di Sri Lanka untuk tetap waspada dan berhati-hati serta mengikuti arahan dari otoritas keamanan setempat. Bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, dapat menghubungi hotline KBRI Kolombo di nomor +94772773127.

Penulis :
Noor Pratiwi