Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan sanksi baru bagi Iran terhadap pemimpin tertinggi Ayatullah Ali Khamenei dan pejabat tinggi lainnya, menyusul ketegangan yang meningkat antara AS dan Iran.
Melansir Reuters, Selasa (25/6/2019), Trump menandatangani perintah eksekutif sanksi Iran, di mana Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan akan membekukan aset miliaran dolar milik para pejabat tinggi Teheran.
"Sanksi itu adalah langkah yang dilakukan usai Iran menembak jatuh drone milik AS, dan Khamenei bertanggung jawab atas perbuatannya di Timur Tengah," ucap Trump.
Baca juga: Korps Marinir Lengkap Milik AS Tiba di Pantai Iran
"Kami tidak meminta konflik, kini semua tergantung respons mereka dan sanksi itu bisa saja berakhir besok atau sebalikya, bisa berlangsung selama bertahun-tahun," tambah Trump.
Departemen Keuangan AS menambahkan akan memasukkan sejumlah nama petinggi Iran ke dalam daftar hitam, salah satunya adalah Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, yang dikenal sebagai arsitek utama kesepakatan nuklir Iran 2015.
Direktur Departemen Keuangan Amerika Serikat untuk Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) John Smith mengatakan, Amerika Serikat sebelumnya tidak pernah menargetkan seorang Kepala Negara Iran sebelumnya.
Baca juga: Trump: Saya Akan Menjadikan Iran Sahabat, Jika...
"Umumnya, ketika anda menargetkan kepala negara, itu adalah ketika anda percaya pilihan yang terakhir," kata Smith kepada Reuters.
Sanksi yang diberikan kepada para pejabat tinggi Iran menyusul dengan insiden penembakan jatuh drone pengintai AS di atas Selat Hormuz.
Trump sempat mengizinkan serangan militer terhadap Iran, namun dibatalkan di menit-menit terakhir. Washington kemudian dilaporkan melancarkan serangan siber kepada program nuklir Iran, namun Teheran mengklaim serangan itu gagal.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
