
Pantau.com - Pada 7 Juli mendatang, Iran akan mengambil langkah-langkah baru untuk menurunkan keterikatannya pada kesepakatan nuklir dengan negara-negara berpengaruh,
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, seperti dilaporkan kantor berita Fars, mengatakan, negara-negara Eropa penandatangan kesepakatan nuklir tersebut belum cukup melakukan langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan perjanjian.
Perjanjian yang ditandatangani pada 2015 itu mewajibkan Iran untuk mengekang program nuklir agar mendapat imbalan berupa pencabutan sanksi-sanksi.
Baca juga: Rusia pada AS-Israel: Menyalahkan Iran Secara Global Kontraproduktif
Amerika Serikat tahun lalu menarik diri dari perjanjian itu dan kembali menerapkan sanksi terhadap Iran.
Iran mengatakan pihaknya ingin terus mematuhi perjanjian nuklir tapi tidak akan melakukannya, untuk waktu tanpa batas, kecuali jika negara-negara Eropa menemukan cara untuk melindungi Iran dari sanksi AS.
Baca juga: Trump: Saya Tak Butuh Persetujuan Kongres untuk Menyerang Iran
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan, ia tertarik untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Iran tanpa prasyarat. Pada saat yang sama, ia menolak pandangan Eropa bahwa Iran mematuhi perjanjian nuklir 2015.
Trump juga menyoroti soal kerja sama Rencana Aksi Bersama (JCPOA) 2015 dengan Iran. Ia berjanji akan menerima segala jenis kesepakatan dengan Iran, selama itu mencegah negara minyak itu mendapatkan senjata nuklir.
rn- Penulis :
- Widji Ananta