
Pantau.com - Pembuat pesawat tertua di China baru saja memberikan pandangan pada pengamat drone stealth yang beroperasi dari kapal induk.
Dikutip dari Sputnik, Rabu (10/7/2019), sebuah pesawat terbang desain domestik China, pencegat J-8 Shenyang Aircraft Corporation, adalah pencapaian yang menjadi poin utama dalam perayaan ke-70.
"Pada video itu ada gulungan yang dikena yang dihasilkan komputer dari pesawat sayap terbang yang beroperasi dari kapal induk. Video sebelumnya ditampilkan di Zhuhai Airshow tahun lalu, tetapi sekarang pengamat militer memberikan sedikit perhatian lebih daripada yang mereka lakukan saat itu."
Baca juga: China: Tekanan AS Picu Pengayaan Uranium Iran di Luar Batas
rnrn#Chine: le projet de #drone #furtif en forme d'aile volante conçu pour un porte-avion avance.
— Claude Fouquet (@ClaudeFP) 9 Juli 2019
De nouvelles images apparaissent dans une #video de Shenyang Aircraft Corporation.
Il ressemble beaucoup au #nEUROn de @Dassault_OnAir et au X-47B de @northropgrumman ...#Defense pic.twitter.com/lTkczxhUNx
Shenyang juga mendesain pesawat pembawa pertama China, J-15, dan sedang bekerja pada J-31 atau FC-31, pesawat siluman generasi kelima yang juga akan terbang dari kapal induk.
China tidak asing dengan desain sayap terbang di drone-nya atau ke drone stealth. Tentara China juga telah mulai menguji pesawat tak berawak Sky Hawk dan juga CH-7, yang belakangan juga konon beroperasi dari operator. Shenyang juga dikabarkan telah mengembangkan drone stealth tajam dari Sword Sword.
Negara-negara lain juga mulai mengembangkan drone sayap terbang, dengan AS menguji X-47B dan MQ-25 Stingray, yang terakhir juga akan beroperasi dari kapal induk. Desainnya mudah disesuaikan dengan daya jelajah subsonik serta profil radar yang rendah.
Baca juga: China: AS Telah Langgar Kesepakatan Satu China Pasca Jual Senjata ke Taiwan
- Penulis :
- Widji Ananta