Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Amerika Serikat 'Pamer' Senjata Nuklir Gravitasi

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Amerika Serikat 'Pamer' Senjata Nuklir Gravitasi

Pantau.com - Angkatan Udara AS pamer dalam pengujian persenjataan atomnya. Rencana, proyek itu menghabiskan lebih dari USD1 triliun untuk memodernisasi trias nuklir AS. Hal itu merupakan terobosan dari Presiden Donald Trump.

Melansir Russia Today Jumat (4/5/2018), pembom nuklir dan misil yang diluncurkan dari silo dan kapal selam telah disempurnakan dalam bentuk Nuclear Posture Review (NPR).

"Kami sudah melakukan 26 teknik, pengembangan dan tes penerbangan yang dipandu" dari bom gravitasi B61-12, Letnan Jenderal Jack Weinstein mengatakan kepada sarapan Asosiasi Angkatan Udara pada hari Selasa. “Programnya sangat berhasil," kata Wakil Kepala Staf Pencegahan Strategis dan Integrasi Nuklir, Weinstein di markas USAF di Washington, DC.

Baca juga: Duh! Disusupi Seekor Burung, Jet Tempur Rusia Jatuh di Suriah

Versi terbaru dari B61, yang telah dikembangkan setidaknya selama tujuh tahun. Desain asli bom gravitasi berasal dari tahun 1963.

Bom yang dimodernisasi ini dimaksudkan untuk mempersenjatai beberapa pengebom B-2 Spirit yang saat ini sedang bertugas, serta B-21 Raider yang akan datang. Jet tempur F-15 dan F-16 legacy juga harus mampu membawa bom yang telah dimodernisasi.

Baca juga: Badai Dahsyat Terjang India, 100 Orang Meregang Nyawa

Nuklir baru Amerika Serikat yang diperkenalkan pada awal Februari, membayangkan kemungkinan tanggapan senjata atom terhadap serangan konvensional negara Eropa.

B61 berkisar dari 0,3 hingga 50 kiloton. Untuk diketahui, bom nuklir pertama yang pernah digunakan melawan kota Hiroshima Jepang memiliki hasil 15 kiloton.

Angkatan Udara meminta USD1,5 miliar atau lebih dalam anggaran 2019 untuk memulai upaya untuk mendapatkan mesin baru untuk armada B-52. Program itu diharapkan memiliki biaya seumur hidup hingga USD8 miliar.

Penulis :
Widji Ananta